
MNCDUIT.COM , JAKARTA — Para investor patut mencatat, pekan depan akan menjadi periode krusial dengan sejumlah emiten besar, mulai dari TLKM, MTEL, PGAS, MEDC, hingga UNVR, memasuki jadwal penting cum date pembagian dividen. Momentum ini tentu dinantikan oleh pemegang saham yang menanti imbal hasil dari kinerja perusahaan.
Berdasarkan data terkini dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per Jumat (6/6/2025), sebanyak 33 emiten dijadwalkan akan melangsungkan periode cum dividen mereka. Agenda padat ini akan berlangsung sepanjang 10 hingga 13 Juni 2025.
Pada hari Selasa, 10 Juni 2025, sebanyak sembilan emiten akan membuka periode cum dividen. Di antaranya adalah PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), raksasa telekomunikasi Tanah Air; PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (HMSP), perusahaan rokok terkemuka; serta PT Clipan Finance Indonesia Tbk. (CFIN).
: : Membaca Peta Portofolio Bisnis Telkom (TLKM) di Balik Rencana Divestasi AdMedika
Secara rinci, TLKM telah mengalokasikan dividen senilai Rp21,05 triliun, atau setara dengan Rp212,46 per saham, kepada pemegang sahamnya. Sementara itu, HMSP menebar dividen tunai sebesar Rp6,5 triliun, yang berarti Rp56,2 per saham. Adapun CFIN siap membagikan dividen Rp50 per saham.
Puncak periode cum dividen akan terjadi pada Rabu, 11 Juni 2025, dengan 17 emiten serentak memasuki tahap ini. Beberapa nama besar yang turut serta antara lain PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS), PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL), dan PT Indosat Tbk. (ISAT).
: : AADI, PGAS hingga PTRO Jadi Saham Pilihan saat IDX Energy Melaju
PGAS sendiri diketahui telah menetapkan 80% dari laba bersih tahun buku 2024 senilai US$271,54 juta, atau sekitar Rp4,42 triliun, sebagai dividen tunai bagi pemegang sahamnya. Di sisi lain, MTEL menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp1,47 triliun, yang dilengkapi dengan dividen spesial. Sementara itu, emiten telekomunikasi ISAT memutuskan untuk membagikan dividen senilai Rp2,67 triliun, atau setara dengan Rp83 per lembar saham, kepada para pemegang sahamnya.
Selanjutnya, periode cum dividen pada Kamis, 12 Juni 2025, akan diisi oleh lima emiten. Agenda padat ini kemudian akan ditutup pada Jumat, 13 Juni 2025, oleh empat emiten, termasuk PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR).
Secara spesifik, UNVR mengalokasikan dana sebesar Rp3,35 triliun untuk dividen tunai, yang merupakan 99,7% dari total laba bersih tahun 2024 yang mencapai Rp3,4 triliun. Jumlah ini melengkapi pembayaran dividen interim sebesar Rp41 per saham atau Rp1,56 triliun yang telah dibayarkan pada Desember 2024. Dengan demikian, total dividen untuk tahun buku 2024 mencapai Rp88 per saham, atau Rp3,35 triliun.
Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap, menegaskan bahwa kebijakan dividen yang agresif ini merefleksikan optimisme jangka panjang perusahaan, serta kedisiplinan dalam alokasi modal.
“Rasio pembayaran dividen sebesar 99,7% ini menggarisbawahi komitmen kuat kami untuk mengembalikan value kepada para pemegang saham,” ujar Benjie.
Berikut adalah rincian lengkap jadwal cum dividen 33 emiten yang akan berlangsung pada pekan depan:
Selasa, 10 Juni 2025
Rabu, 11 Juni 2025
Kamis, 12 Juni 2025
Jumat, 13 Juni 2025
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Pekan depan, dari 10 hingga 13 Juni 2025, sebanyak 33 emiten dijadwalkan memasuki periode cum dividen. Beberapa emiten besar yang akan membagikan dividen termasuk TLKM, HMSP, UNVR, MEDC, MTEL, dan PGAS. Ini merupakan momen penting bagi pemegang saham yang menantikan imbal hasil dari kinerja perusahaan.
Pada Selasa, 10 Juni, TLKM akan menebar dividen Rp212,46 per saham dan HMSP Rp56,2 per saham. Puncak cum dividen pada Rabu, 11 Juni, melibatkan 17 emiten, termasuk PGAS dan MTEL. Agenda pekan tersebut akan ditutup pada Jumat, 13 Juni, dengan MEDC dan UNVR, di mana UNVR membagikan total dividen Rp88 per saham untuk tahun buku 2024.