Danantara Incar Saham GOTO? Sinyal Merger Grab Semakin Kuat!

MNCDUIT.COM JAKARTA. Dana kekayaan negara Indonesia, Danantara Indonesia, dikabarkan tengah menjajaki peluang investasi dalam potensi kesepakatan antara raksasa teknologi GoTo dan Grab. Kabar ini pertama kali dilaporkan oleh Bloomberg News pada hari Jumat (6/6).

Menurut laporan tersebut, Danantara saat ini berada dalam tahap awal pembicaraan dengan GoTo terkait kemungkinan akuisisi saham minoritas dalam entitas gabungan yang melibatkan Grab, perusahaan teknologi yang berbasis di Singapura. Langkah ini dilihat sebagai strategi strategis untuk meredakan kekhawatiran pemerintah Indonesia mengenai potensi dominasi Grab di sektor teknologi dalam negeri. Informasi ini diperoleh Bloomberg dari sumber yang mengetahui langsung diskusi tersebut.

Transaksi Asing di GOTO, JP Morgan Jual 548 Juta Saham GOTO pada Awal Desember 2024

Sebelumnya, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Indonesia telah memulai studi mendalam untuk menganalisis potensi risiko yang mungkin timbul dari merger antara kedua perusahaan teknologi terkemuka ini. Meskipun belum ada pernyataan resmi mengenai rencana penggabungan tersebut, KPPU bergerak proaktif untuk memastikan iklim persaingan yang sehat.

Berdasarkan laporan Reuters, Grab menargetkan kesepakatan final dapat dicapai pada kuartal II-2025, dengan valuasi GoTo diperkirakan mencapai sekitar US$ 7 miliar. Meskipun kedua belah pihak dilaporkan telah mencapai kemajuan signifikan dalam merumuskan struktur kesepakatan, proses negosiasi mengalami perlambatan akibat potensi hambatan regulasi yang mungkin muncul.

Danantara Indonesia sendiri baru diluncurkan pada bulan Februari 2025. Sebagai dana kekayaan negara, Danantara memiliki tujuan untuk berinvestasi secara strategis di berbagai sektor penting, mulai dari pengolahan logam hingga pengembangan kecerdasan buatan (AI).

Selain itu, Danantara juga akan bertindak sebagai pengelola kepemilikan pemerintah di sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Model operasional Danantara dirancang untuk menyerupai Temasek, lembaga investasi milik negara Singapura yang telah sukses.

Sederet Investor Asing yang Borong Saham GOTO di Tengah Rumor Akuisisi oleh Grab

Hingga berita ini diturunkan, baik pihak GoTo maupun Grab belum memberikan komentar resmi terkait isu ini. Permintaan konfirmasi yang diajukan kepada Danantara Indonesia juga belum mendapatkan tanggapan. Perkembangan selanjutnya terkait potensi investasi Danantara dalam kesepakatan GoTo dan Grab akan terus dipantau.

Ringkasan

Danantara Indonesia dikabarkan sedang menjajaki investasi dalam potensi kesepakatan GoTo dan Grab, dengan tujuan mengakuisisi saham minoritas di entitas gabungan. Langkah ini dipertimbangkan sebagai strategi untuk mengurangi kekhawatiran pemerintah Indonesia mengenai dominasi Grab di sektor teknologi domestik, mengingat KPPU juga sedang melakukan studi mendalam terkait potensi risiko merger.

Grab menargetkan kesepakatan final pada kuartal II-2025 dengan valuasi GoTo sekitar US$ 7 miliar, namun negosiasi berjalan lambat karena potensi hambatan regulasi. Danantara, yang baru diluncurkan Februari 2025, bertujuan untuk berinvestasi strategis di berbagai sektor dan mengelola kepemilikan pemerintah di BUMN, meniru model operasional Temasek.

You might also like