
MNCDUIT.COM JAKARTA. Pluang, platform investasi digital terkemuka asal Indonesia, kini resmi menorehkan sejarah sebagai perusahaan wealth-tech pertama dari Tanah Air yang berhasil menembus pasar Asia Tenggara. Ekspansi signifikan ini terwujud melalui partisipasinya dalam skema Strategic Sandbox yang diinisiasi oleh Securities and Exchange Commission (SEC) Filipina, sebuah program uji coba terbatas yang digagas oleh PhiliFintech Innovation Office (PhiliFINNO) untuk mendorong inovasi di sektor keuangan.
Melalui program inovatif ini, Pluang memperoleh izin strategis untuk menguji coba produk investasi saham fraksional AS bagi masyarakat Filipina. Sebuah terobosan yang berarti, kini para investor ritel di negara tersebut dapat memulai investasi hanya dengan modal mulai dari PHP100 atau setara Rp29.000. Kesempatan emas ini membuka akses ke saham-saham global unggulan seperti Apple, NVIDIA, Amazon, Tesla, dan berbagai emiten favorit lainnya di pasar AS.
“Dengan rekor baru di pasar saham AS serta gelombang revolusi AI yang tengah terjadi, masyarakat Filipina kini memiliki kesempatan nyata untuk berpartisipasi langsung dalam pertumbuhan sektor-sektor paling transformatif di dunia,” ungkap Richard Chua, Co-founder Pluang, dalam keterangan resminya pada Kamis (5/6), menyoroti potensi besar yang ditawarkan oleh layanan ini.
Meski demikian, program ini masih berada dalam fase uji coba terbatas, dengan alokasi untuk 1.000 pengguna awal dan batasan volume transaksi yang telah ditetapkan. Pluang berkomitmen penuh terhadap kepatuhan regulasi; seluruh proses dijamin tunduk pada ketentuan KYC (Know Your Customer) dan AML (Anti-Money Laundering), serta berada di bawah pengawasan ketat SEC Filipina, memastikan keamanan dan integritas transaksi.
Dukungan regulator menjadi kunci keberhasilan inisiatif ini. “Komitmen kami adalah mendorong inovasi yang bertanggung jawab, menjaga perlindungan investor, dan memperluas akses ke pasar modal,” tegas Emilio Benito Aquino, Ketua SEC Filipina, menekankan pentingnya kolaborasi antara inovator teknologi dan badan regulasi.
Langkah ekspansi ke Filipina ini menandai jejak regional pertama Pluang, sekaligus menegaskan kembali misinya untuk mendemokratisasikan kesejahteraan finansial. Di Indonesia sendiri, Pluang telah dikenal sebagai pionir dalam membuka akses investasi saham AS secara teregulasi dan bertahap, menjadikannya pilihan utama bagi jutaan investor digital di Tanah Air.
“Pluang hadir sebagai mitra strategis regulator. Kami secara konsisten mengekspor praktik terbaik yang telah terbukti di Indonesia ke pasar berkembang lainnya, diawali dari kawasan ASEAN,” jelas Claudia Kolonas, Co-founder Pluang, menyoroti visi perusahaan untuk berbagi model kesuksesan yang terbukti.
Ekspansi ke Filipina adalah bagian integral dari strategi regional Pluang untuk menjangkau segmen masyarakat yang selama ini belum terlayani secara optimal oleh lembaga keuangan tradisional. Dengan fondasi regulasi yang kokoh melalui skema Strategic Sandbox (StratBox), Pluang optimis dapat memperluas inklusi keuangan secara signifikan, sembari tetap menjaga stabilitas dan keamanan ekosistem investasi digital.
“Ini adalah permulaan dari perluasan akses kesejahteraan finansial lintas negara yang bertanggung jawab,” demikian pernyataan manajemen Pluang, menyimpulkan ambisi besar mereka. Dengan demikian, Pluang tidak hanya memantapkan posisinya sebagai pelopor di Indonesia, tetapi juga membawa angin segar dan inovasi ke lanskap wealth-tech Asia Tenggara, membuka jalan menuju era investasi lintas batas yang lebih mudah, aman, dan inklusif bagi seluruh masyarakat.
Pluang, platform investasi digital terkemuka dari Indonesia, resmi berekspansi ke pasar Asia Tenggara melalui Filipina sebagai perusahaan wealth-tech pertama dari Tanah Air. Ekspansi ini terwujud melalui partisipasi dalam skema Strategic Sandbox oleh SEC Filipina, memungkinkan Pluang menguji coba produk investasi saham fraksional AS. Hal ini membuka akses bagi investor ritel Filipina untuk berinvestasi di saham global seperti Apple atau Amazon dengan modal mulai dari PHP100.
Program uji coba terbatas ini diawasi ketat oleh SEC Filipina dengan mematuhi ketentuan KYC dan AML, serta dialokasikan untuk 1.000 pengguna awal. Langkah ini merupakan jejak regional pertama Pluang, menegaskan misinya untuk mendemokratisasikan kesejahteraan finansial dan memperluas inklusi keuangan. Pluang berkomitmen untuk berbagi praktik terbaik dari Indonesia ke pasar berkembang lainnya di kawasan ASEAN.