
MNCDUIT.COM JAKARTA. Nilai tukar Rupiah spot menunjukkan performa positif pada perdagangan Kamis (5/6) siang. Hingga pukul 12.14 WIB, Rupiah berhasil bertengger di level Rp 16.287 per dolar Amerika Serikat (AS). Capaian ini menandai penguatan 0,05% dari posisi penutupan sehari sebelumnya yang berada di Rp 16.295 per dolar AS, memberikan optimisme di pasar valuta asing.
Pergerakan Rupiah ini terjadi di tengah tren penguatan sebagian mata uang Asia terhadap dolar AS. Won Korea memimpin penguatan dengan mencatat kenaikan signifikan 0,40%, disusul oleh Peso Filipina yang naik 0,31%, serta Dolar Taiwan yang menguat 0,17%. Selain itu, Ringgit Malaysia juga mengalami apresiasi sebesar 0,07%, sedangkan Dolar Hong Kong dan Baht Thailand sama-sama terkerek naik tipis 0,02% terhadap mata uang Paman Sam.
Namun, tidak semua mata uang Asia mampu menahan tekanan dolar AS. Pada siang ini, Yen Jepang terlihat paling tertekan dengan pelemahan sebesar 0,17%. Disusul oleh Yuan China yang terkoreksi 0,07%, serta Dolar Singapura yang mengalami depresiasi 0,05%. Fluktuasi ini mencerminkan dinamika pasar global yang beragam.
Rupiah Spot Menguat 0,12% ke Rp 16.276 per Dolar AS pada Kamis (5/6) Pagi
Sementara itu, Indeks Dolar, yang merupakan barometer kekuatan dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama dunia, menunjukkan peningkatan. Indeks tersebut kini berada di level 98,89, naik dari posisi sebelumnya yang tercatat 98,78. Kenaikan Indeks Dolar ini menunjukkan adanya penguatan umum pada dolar AS di pasar global.
Pada Kamis (5/6) siang, nilai tukar Rupiah spot menunjukkan performa positif, menguat 0,05% ke level Rp 16.287 per dolar AS pada pukul 12.14 WIB. Penguatan ini terjadi dari posisi penutupan sebelumnya di Rp 16.295 per dolar AS.
Pergerakan Rupiah sejalan dengan penguatan sebagian mata uang Asia seperti Won Korea dan Peso Filipina, meskipun Yen Jepang dan Yuan China melemah. Sementara itu, Indeks Dolar AS juga menunjukkan peningkatan, berada di level 98,89.