
MNCDUIT.COM , JAKARTA — Dua bank pelat merah, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), dijadwalkan akan membagikan dividen interim pada Januari 2026.
Bank Mandiri mengumumkan pembagian dividen senilai Rp9,3 triliun atau Rp100 per saham. Sementara itu, BRI membagikan dividen interim tahun buku 2025 sebesar Rp137 per saham, dengan total nilai Rp20,63 triliun.
Perdagangan saham BMRI dengan hak dividen interim (cum dividen) di pasar reguler dan negosiasi berlangsung hingga 30 Desember 2025, sementara untuk pasar tunai hingga 2 Januari 2026.
Adapun perdagangan saham tanpa hak dividen interim (ex dividen) dimulai pada 31 Desember 2025 untuk pasar reguler dan negosiasi, serta 3 Januari 2026 di pasar tunai.
Tanggal pencatatan atau recording date ditetapkan pada 2 Januari 2026, dengan pembayaran dividen interim dijadwalkan pada 10 Januari 2026.
Untuk BRI, perdagangan saham dengan hak dividen interim di pasar reguler dan negosiasi berlangsung hingga 29 Desember 2025, sedangkan di pasar tunai hingga 2 Januari 2026.
Perdagangan saham tanpa hak dividen interim dimulai pada 30 Desember 2025 untuk pasar reguler dan negosiasi, serta 5 Januari 2026 di pasar tunai.
Tanggal pencatatan pemegang saham yang berhak atas dividen interim ditetapkan pada 2 Januari 2026, dengan pembayaran dividen interim dijadwalkan pada 15 Januari 2026.
Danantara Kantongi Rp15,89 Triliun
Seiring dengan pembagian dividen interim kedua bank tersebut, Danantara Asset Management bakal mengantongi aliran dividen interim senilai total Rp15,89 triliun dari dua bank pelat merah.
Mayoritas dividen interim BBRI dan BMRI itu akan mengalir ke kantong entitas Danantara Indonesia, yaitu Danantara Asset Management. Perusahaan itu merupakan pemegang saham pengendali BRI dan Bank Mandiri.
Berdasarkan data biro administrasi efek per November 2025, Danantara Asset Management menguasai saham BBRI sebanyak 80.610.976.875 (80,61 juta) atau setara dengan 53,18% dan saham BMRI sebanyak 48.533.333.333 (48,53 juta) atau setara dengan 52%.
Apabila diakumulasi, total dividen interim yang diterima Danantara Asset Management dari dua bank Himbara itu mencapai Rp15.897.037.165.175 atau Rp15,89 triliun.
Selain Danantara, sovereign wealth fund (SWF) Indonesia Investment Authority (INA) juga berpotensi meraih kucuran dividen dari Bank Mandiri. INA tercatat menggenggam 7.466.666.666 saham BMRI sehingga berhak mendapatkan dividen interim senilai Rp746,66 miliar