Meski turun, Bitcoin masih unggul dibanding Ether, AI token, dan memecoin

Img AA1FtrbB

MNCDUIT.COM  Meskipun Bitcoin turun 26% dalam tiga bulan terakhir, aset kripto ini tetap menunjukkan performa lebih baik dibanding sebagian besar sektor kripto lain.

Ether (ETH) tercatat turun 36%, token AI anjlok 48%, dan memecoin merosot 56%, menurut laporan terbaru dari platform analitik on-chain Glassnode, Selasa (16/12/2025).

Glassnode menekankan, meski semua aset digital mengalami penurunan dari level tertinggi sepanjang masa, Bitcoin tetap menjadi pilihan investasi utama, menandakan konsentrasi modal masih berpihak pada BTC.

Begini Dampak Banjir dan Longsor di Sumatra Terhadap Kebun Sawit LSIP dan ANJT

“Rata-rata imbal hasil hampir seluruh sektor kripto tertinggal dibanding Bitcoin,” tulis Glassnode dilansir dari Cointelegraph.

“Kelemahan relatif yang persisten ini menunjukkan bahwa konsentrasi modal saat ini mendukung BTC.”

Bitcoin kini berada di level sekitar US$ 86.000, sedikit lebih baik dibanding penurunan total kapitalisasi pasar kripto yang mencapai 27,5% dalam periode yang sama, menurut CoinMarketCap.

Sementara itu, Ether berada di kisaran US$ 2.931, turun 36% sejak pertengahan September.

Token AI turun 48%, memecoin merosot 56%, dan tokenisasi aset dunia nyata (RWA) anjlok 46% dalam tiga bulan terakhir. Token DeFi juga tercatat turun 38%, menurut CoinGecko.

IHSG Bergerak ke 8.649 di Akhir Sesi Pertama, Top Losers LQ45: TOWR, KLBF, MDKA

Nick Ruck, Direktur LVRG Research, menilai data ini menunjukkan arus modal masih mengutamakan Bitcoin karena stabilitasnya.

“Konsentrasi modal ini menegaskan posisi dominan Bitcoin, sementara altcoin kesulitan mempertahankan relevansi di tengah kondisi pasar saat ini,” kata Ruck.

Menurutnya, tren ini didorong reputasi Bitcoin yang sudah mapan serta minat institusional yang terus meningkat, menjadikannya tempat berlindung yang relatif lebih aman di tengah volatilitas pasar kripto.

You might also like