Ini kata Menko Airlangga terkait IHSG dan jumlah IPO di tahun 2025

Img AA1ScS2q

MNCDUIT.COM – JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto mengapresiasi kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan jumlah perusahaan baru yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Airlangga bilang kinerja IHSG yang sudah naik hampir 20% sejak awal tahun 2025. Melansir RTI, IHSG pada perdagangan sesi I hari ini (12/12) naik 19,75% secara year to date (YTD).

“Ini satu capaian yang relatif baik dibandingkan Bursa (negara) lain,” ujarnya kepada wartawan di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (12/12).

Rupiah Spot Menguat 0,27% ke Rp 16.632 per Dolar AS pada Jumat (12/12) Siang

Selain itu, investor retail juga dia nilai memiliki pertumbuhan yang baik, tumbuh 32% year to date. “Bursa karbon pun sudah mulai diperdagangkan hampir Rp 80 miliar,” katanya.

Lebih lanjut, jumlah perusahaan yang melakukan initial public offering (IPO) di tahun 2025 juga menjadi sorotan.

Airlangga bilang, jumlah perusahaan IPO saat ini ada 24 perusahaan dan meraup dana dari aksi tersebut lebih dari Rp 15 triliun per November 2025.

“Masih ada beberapa perusahaan lagi yang IPO, sekitar 13 perusahaan siap dan 7 merupakan perusahaan dengan kapitalisasi cukup besar,” katanya.

Per Desember 2025, Bursa juga kedatangan satu perusahaan baru lagi, yaitu PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO). Sehingga, total perusahaan yang IPO per hari ini ada 25 emiten.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna menjelaskan, pertumbuhan IHSG hingga November 2025 melampaui penguatan pasar saham Amerika Serikat, Inggris, Australia, serta beberapa negara Asia. IHSG juga berhasil pecah rekor dengan menyentuh All-Time High (ATH) beberapa kali sepanjang tahun ini.

“IHSG juga berhasil mencapai all time high pada tanggal 2 Desember 2025 pada poin 8.617,04, meskipun sebelumnya indeks acuan sempat mengalami koreksi yang cukup dalam pada semester I,” ujarnya dalam acara Asosiasi Emiten Indonesia (AEI), Jumat (12/12/2025).

Kata Nyoman, capaian tersebut didorong penguatan sejumlah indikator, seperti likuiditas perdagangan, peningkatan jumlah investor, dan emiten. Nyoman menyebut, rata-rata nilai transaksi harian IHSG tumbuh sebesar 34% secara tahunan (YoY), menembus lebih dari Rp 17 triliun per hari.

IHSG Naik 0,45% ke 8.659 pada Sesi I Jumat (12/12), AMMN, ADMR, INKP Top Gainers LQ45

“Pertumbuhan basis investor ritel yang lebih dari 32% sepanjang tahun ini juga menjadi salah satu pendorong stabilitas dan kedalaman pasar,” katanya.

Dalam catatan Kontan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga telah mengantongi rencana penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO) dari 16 perusahaan dalam pipeline

Inarno Djajadi, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan bilang penghimpunan dana oleh korporasi di pasar modal terpantau tetap kuat. 

“Di mana, target realisasi penghimpunan dana 2025 sebesar Rp 220 triliun telah terlampaui,” jelasnya dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (11/12/2025) kemarin.

You might also like