Saham Big Banks Kompak Menguat, BMRI Pimpin Kenaikan pada Rabu (12/11)

MNCDUIT.COM JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) menutup sesi perdagangan Rabu (12/11/2025) dengan sentimen positif yang kuat, didorong oleh performa solid dari empat saham bank besar atau big banks. Keempat pilar perbankan Tanah Air ini kompak mengakhiri hari di zona hijau, menandakan apresiasi investor terhadap sektor keuangan.

Hingga penutupan pukul 16.00 WIB, seluruh saham BBCA, BMRI, BBRI, dan BBNI berhasil mencatatkan kenaikan. Dari keempatnya, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) memimpin reli dengan persentase penguatan tertinggi, sementara PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mencatat kenaikan yang lebih moderat di antara grup tersebut.

Rangkuman Kinerja Saham Big Banks

Berikut adalah ringkasan detail pergerakan harga keempat saham perbankan besar tersebut selama tujuh jam sesi perdagangan pada Rabu (12/11/2025), dari pembukaan hingga penutupan bursa:

• Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menunjukkan ketahanan dengan ditutup pada level Rp 8.500 per saham, membukukan kenaikan sebesar 1,19% dari posisi penutupan hari sebelumnya, Selasa (11/11/2025). Sepanjang sesi perdagangan, BBCA sempat menyentuh puncak harian di Rp 8.550, sebelum sedikit melandai menjelang bel penutupan.

• Sementara itu, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) berhasil memimpin daftar penguatan, mencatatkan kenaikan impresif sebesar 1,71% untuk mengakhiri perdagangan di harga Rp 4.760 per saham. Selama jam bursa, BMRI sempat mencapai harga tertingginya pada Rp 4.790, menunjukkan minat beli yang kuat.

BMRI Chart by TradingView

• Kemudian, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) juga turut berkontribusi dalam tren positif ini, meskipun dengan penguatan yang lebih tipis, yakni sebesar 0,26%. Saham BBRI menutup hari di posisi Rp 3.900 per saham, sedikit lebih tinggi dari penutupan perdagangan sebelumnya.

• Melengkapi daftar, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menutup perdagangan dengan kenaikan solid sebesar 0,90%, menempatkan harganya di level Rp 4.460 per saham pada akhir sesi.