
MNCDUIT.COM Indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite dibuka turun pada perdagangan Selasa (11/11/2025), seiring kembalinya kekhawatiran pasar terhadap valuasi tinggi saham-saham teknologi.
Sementara investor juga memantau perkembangan menuju berakhirnya penutupan pemerintahan (government shutdown) terpanjang dalam sejarah Amerika Serikat.
Melansir Reuters, Dow Jones Industrial Average dibuka naik tipis 15,9 poin (0,03%) ke posisi 47.384,51.
Sementara itu, S&P 500 turun 16,8 poin (0,25%) ke 6.815,64, dan Nasdaq Composite terkoreksi 119,5 poin (0,51%) ke 23.407,72.
Elang Mahkota Teknologi (EMTK) Bagikan Dividen Interim Rp 305,73 Miliar
Saham-saham teknologi dan kecerdasan buatan (AI) sempat rebound pada sesi sebelumnya setelah mengalami tekanan tajam pekan lalu.
Optimisme muncul karena ada kemungkinan pemerintahan AS segera dibuka kembali pekan ini, setelah penutupan berkepanjangan yang telah menekan aktivitas ekonomi serta menghambat ketersediaan data bagi The Federal Reserve dan pelaku pasar.
Pada Senin (10/11), Nasdaq mencatat kenaikan harian terbesar sejak 27 Mei, sementara S&P 500 mencatat penguatan harian tertinggi sejak pertengahan Oktober.
Namun, sentimen kembali melemah setelah laporan mingguan ADP menunjukkan rata-rata pengurangan 11.250 lapangan kerja per minggu oleh sektor swasta selama empat minggu yang berakhir pada 25 Oktober.
“Data ADP tidak mencakup keseluruhan pasar tenaga kerja dan tidak banyak memberikan gambaran menyeluruh tentang kesehatan ekonomi,” ujar Jamie Cox, Managing Partner di Harris Financial Group dikutip dari Reuters.
“Pasar kemarin mengalami reli besar karena euforia, jadi hari ini hanya sedikit jeda,” tambahnya.
IHSG Terkoreksi, Cek Rekomendasi Teknikal KLBF, SSIA, dan INDY untuk Rabu (12/11)
Saham Teknologi Tekan Sentimen Pasar
Kekhawatiran terhadap saham-saham berbasis AI yang selama ini menjadi penggerak utama reli pasar sepanjang tahun masih berlanjut, seiring investor mengevaluasi imbal hasil dan tingkat pengeluaran di sektor teknologi.
Saham Nvidia turun 1,8% dalam perdagangan pre-market setelah SoftBank Group Jepang mengumumkan telah menjual seluruh kepemilikannya di perusahaan chip AI tersebut senilai US$5,83 miliar.
BlackRock dan JPMorgan Akumulasi GOTO, Isu Merger Grab Makin Kencang
Sementara itu, saham CoreWeave perusahaan komputasi awan yang didukung Nvidia anjlok 8,3% setelah memangkas proyeksi pendapatan tahunannya.
Padahal, saham CoreWeave telah melonjak lebih dari dua kali lipat sejak IPO awal tahun ini.
Menjelang berakhirnya musim laporan keuangan kuartal III-2025, pertumbuhan laba emiten S&P 500 diperkirakan meningkat 16,8% secara tahunan, jauh di atas estimasi awal sebesar 8%, menurut data LSEG.