
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menegaskan belum ada keputusan maupun kesepakatan terkait potensi merger dengan Grab. Penegasan ini disampaikan perseroan dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (11/11/2025).
Dalam surat bernomor 103/GOTO/CS/JKT/X/2025, manajemen menyebut pemberitaan yang beredar di sejumlah media mengenai rencana merger masih bersifat spekulatif. “Hingga saat ini belum ada keputusan maupun kesepakatan yang dibuat terkait hal tersebut,” tulis manajemen GOTO dalam keterangan resminya, Selasa (11/11/2025).
GOTO juga menegaskan bahwa agenda Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada 17 Desember 2025 tidak berkaitan dengan aksi korporasi apa pun, termasuk rencana merger atau akuisisi. Pemanggilan resmi RUPSLB tersebut akan dilakukan pada 25 November 2025 mendatang.
Harga Saham GOTO Melonjak Efek Merger dengan Grab, Ini Saran Analis untuk Beli & Jual
GOTO menambahkan, hingga saat ini belum ada kesepakatan dengan Grab maupun Danantara mengenai kerja sama lain di luar isu merger yang ramai diberitakan. Perseroan juga menegaskan tidak dalam posisi untuk menanggapi pemberitaan spekulatif, termasuk rumor mengenai potensi pembelian saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).
“GoTo akan selalu menyampaikan informasi material secara akurat, tepat waktu, dan sesuai dengan peraturan pasar modal yang berlaku,” imbuh manajemen.
Dalam periode 12 bulan ke depan, GoTo menegaskan tidak memiliki rencana aksi korporasi material selain program pembelian kembali saham (buyback) periode 2025-2026, serta rencana pengalihan saham hasil buyback periode 2024-2025 yang telah mendapat persetujuan RUPSLB pada Juni 2025 lalu.
Isu Merger dengan Grab Mencuat, Saham GOTO Melesat 8,20%
Sebelumnya, isu merger antara GoTo dan Grab kembali mencuat di berbagai media, yang menyebutkan bahwa kedua perusahaan tengah dalam tahap awal penjajakan merger untuk memperkuat posisi di pasar Asia Tenggara. Namun, hingga kini belum ada konfirmasi resmi dari kedua belah pihak terkait hal tersebut.