IHSG Hijau Senin? Ini Daftar Saham Potensi Cuan Pekan Depan!

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri pekan perdagangan Jumat (7/11/2025) dengan kinerja cemerlang, ditutup menguat signifikan sebesar 0,69% atau melonjak 57,53 poin, mencapai level 8.394,59. Penguatan impresif ini menandai kelanjutan tren positif yang didorong kuat oleh arus dana masuk dari investor asing (net buy) serta fundamental ekonomi domestik yang kokoh, memicu optimisme di pasar saham Tanah Air.

William Hartanto, Founder WH Project, menggarisbawahi bahwa reli IHSG kali ini merupakan hasil dari kombinasi harmonis antara faktor teknikal dan sentimen positif yang berasal dari investor asing. “Secara teknikal, IHSG masih berada dalam tren penguatan yang jelas. Dari sisi sentimen, aktivitas beli yang masif oleh investor asing menjadi katalis utama yang mendorong kenaikan ini,” jelas William dalam keterangannya pada Minggu (9/11/2025).

Lebih lanjut, William menekankan bahwa stabilitas pertumbuhan ekonomi Indonesia turut berperan besar dalam meningkatkan kepercayaan pasar terhadap prospek jangka pendek maupun menengah. “Data ekonomi yang konsisten positif memberikan dukungan kuat bagi pergerakan IHSG, apalagi dalam waktu dekat tidak ada tekanan signifikan yang berasal dari sentimen global,” tambahnya, menyoroti ketahanan pasar domestik.

Pada penutupan perdagangan akhir pekan, IHSG berhasil mencetak rekor tertinggi baru sepanjang masa (all time high) dengan menembus level psikologis 8.400. Pencapaian ini didukung oleh aksi beli investor asing yang mencatatkan net buy sebesar Rp876,2 miliar. Beberapa saham yang menjadi incaran utama para investor asing meliputi BBCA, PTRO, BREN, BBNI, dan ASII. Di sisi lain, saham-saham seperti ANTM, GOTO, FILM, EMTK, dan BRMS tercatat paling banyak dilepas oleh investor asing.

Menatap perdagangan Senin (10/11/2025), WH Project memperkirakan IHSG akan bergerak cenderung mixed dalam kisaran 8.300 hingga 8.400. “Terbentuknya pola hanging man pada candlestick IHSG mengindikasikan adanya potensi koreksi dalam jangka pendek. Namun, penting untuk dicatat bahwa tren menengah pasar saham secara keseluruhan masih tetap positif,” papar William, memberikan gambaran yang berimbang.

Untuk pekan ini, sektor consumer goods dan perbankan diproyeksikan akan tetap menarik perhatian investor, didorong oleh optimisme terhadap kinerja emiten-emiten di sektor tersebut serta penguatan ekonomi domestik yang berkelanjutan. Dalam menyikapi kondisi ini, William merekomendasikan saham WIFI, SMGR, dan MNCN untuk akumulasi beli. Sementara itu, untuk saham HRUM, ia menyarankan posisi wait and see mengingat pergerakannya yang masih terbatas di kisaran harga 2.760–3.000.

Sebagai penutup, William menegaskan bahwa prospek IHSG untuk melanjutkan relinya masih sangat terbuka lebar. “Selama aliran dana asing terus mengalir masuk ke pasar modal kita dan tidak ada gangguan besar yang berarti dari luar negeri, peluang IHSG untuk terus mencetak penguatan akan tetap ada,” pungkasnya, memberikan pandangan positif yang hati-hati.

Ringkasan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan Jumat (7/11/2025) dengan penguatan 0,69% ke 8.394,59, mencetak rekor tertinggi baru di atas 8.400. Kenaikan ini didorong oleh aksi beli bersih investor asing sebesar Rp876,2 miliar serta fundamental ekonomi domestik yang kokoh. William Hartanto dari WH Project menyoroti kombinasi tren teknikal penguatan dan sentimen positif dari investor asing sebagai pendorong utama.

Untuk perdagangan Senin (10/11/2025), IHSG diproyeksikan bergerak mixed dalam rentang 8.300-8.400, dengan potensi koreksi jangka pendek meskipun tren menengah tetap positif. Sektor consumer goods dan perbankan diantisipasi menarik investor, dengan WH Project merekomendasikan akumulasi beli pada saham WIFI, SMGR, dan MNCN. Prospek IHSG untuk melanjutkan relinya masih terbuka, didukung oleh aliran dana asing yang berkesinambungan dan minimnya tekanan global.

You might also like