Lo Kheng Hong Borong Saham BNGA? Update Kepemilikan Kuartal IV 2025

Img AA1Q35vw

MNCDUIT.COM – , JAKARTA – Sosok investor legendaris, Lo Kheng Hong, yang kerap dijuluki ‘Warren Buffett Indonesia’, terus mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pemegang saham utama di PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA). Kehadiran investor kawakan ini di jajaran pemegang saham terbesar kembali tercatat hingga memasuki kuartal IV/2025, menandakan kepercayaan yang teguh terhadap prospek bank tersebut.

Berdasarkan data resmi perseroan yang dihimpun per akhir Oktober 2025, ‘Pak Lo’—sapaan akrabnya—mantap menempati urutan keenam dalam daftar 10 besar pemegang saham BNGA. Ia tercatat memiliki 45,90 juta lembar saham, yang setara dengan 0,18% dari total saham beredar.Img AA1Q35vw

: Lo Kheng Hong Borong Jutaan Lembar Saham Bank Danamon (BDMN)

Konsistensi Lo Kheng Hong dalam mempertahankan investasi di BNGA tentu sejalan dengan kinerja keuangan solid yang ditorehkan bank tersebut. Pada kuartal III/2025, Bank CIMB Niaga berhasil membukukan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp5,33 triliun per September 2025. Angka ini menunjukkan pertumbuhan positif 2,92% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp5,18 triliun.

Kinerja impresif ini didukung oleh peningkatan pendapatan bunga yang signifikan. Merujuk laporan keuangan per September 2025 yang dipublikasikan Harian Bisnis Indonesia pada Kamis (30/10/2025), pendapatan bunga CIMB Niaga mencapai Rp18,59 triliun. Ini merupakan kenaikan 3,18% dari Rp18,02 triliun pada kuartal III/2024. Meskipun demikian, beban bunga juga mengalami peningkatan sebesar 6,27%, dari Rp8,01 triliun menjadi Rp8,51 triliun pada periode berjalan. 

: : Lo Kheng Hong Lanjut Borong Saham GJTL November 2025

Kondisi tersebut menghasilkan pendapatan bunga bersih yang tumbuh tipis 0,7% menjadi Rp10,07 triliun, dari sebelumnya Rp10 triliun. Dari sisi efisiensi, beban kerugian penurunan nilai aset keuangan atau biaya pencadangan (impairment) menunjukkan perbaikan, menurun 5,09% dari Rp1,32 triliun menjadi Rp1,25 triliun per akhir kuartal III/2025. Namun, perlu dicatat bahwa beban operasional lainnya meningkat 9,08% dari Rp2,58 triliun pada tahun lalu menjadi Rp2,81 triliun.

: : CIMB Niaga (BNGA) Proyeksi Tren Penurunan NIM Berangsur Membaik

Sementara itu, penyaluran kredit Bank CIMB Niaga menunjukkan tren pertumbuhan yang sehat, naik 3,69% menjadi Rp226,65 triliun dibandingkan Rp218,58 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Seiring dengan peningkatan ini, cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan justru turun signifikan 20,07% dari Rp11,19 triliun menjadi Rp8,94 triliun, sebuah indikasi kuat terhadap kualitas aset yang semakin terjaga dan manajemen risiko yang efektif.

Pada aspek pendanaan, Dana Pihak Ketiga (DPK) berhasil tumbuh 8,92% mencapai Rp278,01 triliun dibandingkan Rp255,23 triliun pada kuartal III/2024. Komposisi dana murah atau CASA (Current Account Savings Account) juga mengalami peningkatan yang kuat sebesar 10,57%, dari Rp170,73 triliun menjadi Rp188,78 triliun pada periode yang sama. Ini mencerminkan kepercayaan nasabah dan keberhasilan strategi bank dalam mengelola likuiditas.  

Secara akumulatif, total aset Bank CIMB Niaga tercatat impresif sebesar Rp369,45 triliun, menunjukkan pertumbuhan 4,27% dibandingkan Rp354,30 triliun pada September 2024. Angka-angka ini menegaskan posisi BNGA sebagai salah satu pemain kunci yang terus berkembang di sektor perbankan Tanah Air.

Bank CIMB Niaga Tbk. – TradingView

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Ringkasan

Lo Kheng Hong, yang dijuluki ‘Warren Buffett Indonesia’, konsisten menjadi salah satu pemegang saham utama PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) hingga kuartal IV/2025. Per akhir Oktober 2025, ia tercatat sebagai pemegang saham terbesar keenam dengan 45,90 juta lembar saham atau setara 0,18% dari total saham beredar. Konsistensi investasi ini mencerminkan kepercayaan kuatnya terhadap prospek bank tersebut.

Kinerja keuangan BNGA pada kuartal III/2025 menunjukkan laba bersih sebesar Rp5,33 triliun, tumbuh 2,92% secara tahunan. Peningkatan ini didukung oleh pendapatan bunga yang naik serta penyaluran kredit yang tumbuh 3,69% menjadi Rp226,65 triliun. Dana Pihak Ketiga juga meningkat 8,92%, menjadikan total aset bank mencapai Rp369,45 triliun.

You might also like