ANJT Serap Capex Rendah di 2025? Analis Ungkap Penyebabnya!

Img AA1B83yf

MNCDUIT.COM JAKARTA. PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) saat ini melaporkan penyerapan belanja modal atau capital expenditure (capex) yang baru mencapai 28,6% dari total anggaran yang ditetapkan untuk tahun 2025. Angka ini menunjukkan bahwa sebagian besar dari alokasi dana strategis perusahaan masih belum termanfaatkan.

Direktur Utama ANJT, Suhendro, menjelaskan bahwa perseroan telah menganggarkan capex senilai total US$ 29,74 juta untuk tahun tersebut. Anggaran belanja modal ANJT ini terbagi ke dalam berbagai segmen investasi, dengan porsi terbesar dialokasikan untuk pengembangan area immature atau tanaman belum menghasilkan.Img AA1B83yf

Lebih lanjut, Suhendro merincikan dalam Paparan Publik ANJT yang digelar pada Kamis (6/11) bahwa segmen-segmen lain yang menerima alokasi dana meliputi infrastruktur, mesin dan peralatan, lahan, kendaraan, serta pembangunan perumahan karyawan dan ganti rugi lahan.

Menurut Suhendro, rendahnya realisasi capex sepanjang tahun 2025 hingga saat ini, yang hanya 28,6%, disebabkan oleh adanya kajian ulang terhadap beberapa poin oleh manajemen baru. Proses evaluasi ini berdampak pada prioritas penyerapan anggaran yang kini lebih terfokus.

Intip Prospek Pelayaran Jaya Hidup Baru (PJHB) Usai Resmi Melantai di BEI

Sebagai hasilnya, penyerapan anggaran belanja modal ANJT diprioritaskan untuk pengembangan area immature, peningkatan infrastruktur, serta perbaikan dan pembangunan perumahan karyawan.

Sebagai informasi penting, ANJT kini memiliki pengendali baru, yaitu First Resources Limited. Perusahaan tersebut telah sukses merampungkan penawaran tender wajib atas saham ANJT setelah secara resmi menjadi pemegang saham pengendali (PSP) yang baru.

Chief Executive Officer First Resources Limited (FRL), Ciliandra Fangiono, mengumumkan bahwa dalam pelaksanaan penawaran tender wajib (MTO) yang dilakukan pada 3 Oktober 2025 lalu, perusahaan berhasil membeli sebanyak 159.236.789 saham ANJT. Aksi korporasi ini merupakan bagian integral dari proses akuisisi FRL sebagai pengendali baru ANJT.

Transaksi pembelian saham ANJT tersebut dilaksanakan dengan harga Rp1.813 per saham, yang menghasilkan total nilai transaksi mencapai Rp288,69 miliar. Ini menegaskan komitmen FRL dalam menguatkan posisinya di ANJT.

Melalui transaksi ini, kepemilikan saham ANJT oleh First Resources secara langsung melonjak signifikan, dari sebelumnya 3.057.981.688 saham (91,17%) menjadi 3.217.218.477 saham (95,92%). Hal ini diungkapkan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) beberapa waktu lalu.

Selain kepemilikan langsung, FRL juga tercatat memiliki saham ANJT secara tidak langsung melalui investasinya pada PT Ciliandra Perkasa, yang saat ini memegang 82.837.946 saham ANJT.

Primaya Hospital (PRAY) Bidik Pertumbuhan Dua Digit hingga Akhir Tahun 2025

Ringkasan

PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) melaporkan penyerapan belanja modal (capex) tahun 2025 yang masih rendah, baru mencapai 28,6% dari total anggaran US$ 29,74 juta. Rendahnya realisasi ini disebabkan oleh kajian ulang manajemen baru terhadap beberapa poin, yang kemudian memprioritaskan penyerapan anggaran. Fokus utama anggaran kini dialokasikan untuk pengembangan area tanaman belum menghasilkan (immature), peningkatan infrastruktur, serta perbaikan dan pembangunan perumahan karyawan.

ANJT kini dikendalikan oleh First Resources Limited (FRL) setelah perusahaan tersebut merampungkan penawaran tender wajib (MTO) pada 3 Oktober 2025. Dalam aksi korporasi ini, FRL berhasil membeli 159.236.789 saham ANJT dengan harga Rp1.813 per saham, senilai total Rp288,69 miliar. Transaksi ini meningkatkan kepemilikan langsung FRL di ANJT dari 91,17% menjadi 95,92%, memperkuat posisinya sebagai pemegang saham pengendali.

You might also like