BBRI Jadi Satu-satunya Bank Big Cap yang Menguat Hari Ini!

Img

MNCDUIT.COM JAKARTA. Pergerakan saham bank-bank besar atau big banks di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Kamis, 6 November 2025, menunjukkan performa yang beragam. Mayoritas emiten raksasa perbankan, seperti BBCA, BMRI, dan BBNI, harus rela mengakhiri sesi di zona merah, sementara satu-satunya pengecualian datang dari saham BBRI yang berhasil menorehkan penguatan.

BBCA Menjadi Primadona Penurunan

Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) tercatat menjadi yang paling tertekan di antara bank-bank besar lainnya pada penutupan perdagangan hari ini. Hingga pukul 16.00 WIB, harga saham BBCA terpantau berada di level Rp 8.550 per saham, anjlok sebesar 1,72% dibandingkan posisi penutupan Rabu (5/11). Meskipun sempat menyentuh level tertinggi di Rp 8.675, tekanan jual yang dominan akhirnya menyeret BBCA kembali melandai jelang bel penutupan.Img

IHSG Menguat 0,22% ke 8.337 pada Kamis (6/11/2025), DSSA, AADI, HEAL Top Gainers LQ45

BMRI Ikut Terkoreksi Tipis

Di sisi lain, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) juga tak luput dari koreksi, meskipun dengan pelemahan yang lebih moderat. BMRI ditutup pada level Rp 4.750 per saham, turun tipis 0,42% dari hari sebelumnya. Saham perbankan pelat merah ini sempat menunjukkan sinyal positif dengan menyentuh Rp 4.790, namun sentimen negatif pasar kembali menekan harganya hingga sesi akhir perdagangan.

BBRI Memimpin Penguatan di Tengah Pelemahan

Berbanding terbalik dengan tiga saudaranya, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) justru berhasil mencatatkan kinerja positif. BBRI ditutup menguat 0,50% ke level Rp 4.000 per saham. Kenaikan ini menempatkan BBRI sebagai satu-satunya emiten dari kelompok big banks yang mampu bergerak di zona hijau sepanjang perdagangan hari Kamis ini, menunjukkan ketahanan di tengah tekanan pasar.

IHSG Naik 0,13% pada Sesi I Kamis (6/11), Bakal Melaju ke 8.400?

BBNI Juga Terpengaruh Tekanan Jual

Tak berbeda jauh, saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turut merasakan imbas tekanan jual yang terjadi. Pada penutupan pukul 16.00 WIB, harga saham BBNI terpantau berada di angka Rp 4.440 per saham, turun 0,45% dari penutupan perdagangan sebelumnya. Performa BBNI ini melengkapi deretan bank-bank besar yang harus ditutup di teritori negatif.

Secara keseluruhan, kinerja saham-saham perbankan raksasa pada hari Kamis, 6 November 2025, mencerminkan adanya perbedaan respons investor terhadap masing-masing emiten. Sementara sebagian besar menghadapi sentimen negatif, saham BBRI mampu menjadi penopang dengan mencatat penguatan. Dinamika ini memberikan gambaran umum mengenai volatilitas di sektor keuangan yang menjadi perhatian para pelaku pasar.

Ringkasan Pergerakan Saham Big Banks (6 November 2025)

Kode Saham Emiten Harga Penutupan (Rp) Perubahan (%) Keterangan
BBCA Bank Central Asia Tbk 8.550 -1,72% Penurunan terdalam
BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk 4.750 -0,42% Penurunan moderat
BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 4.000 +0,50% Menguat
BBNI Bank Negara Indonesia Tbk 4.440 -0,45% Melemah

Ringkasan

Pada perdagangan Kamis, 6 November 2025, pergerakan saham mayoritas bank-bank besar di Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan performa yang beragam dan cenderung melemah. Emiten raksasa perbankan seperti BBCA, BMRI, dan BBNI tercatat mengakhiri sesi di zona merah karena tekanan jual yang dominan. Namun, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) berhasil mencatatkan penguatan.

Saham BBRI ditutup menguat 0,50% ke level Rp 4.000 per saham, menjadi satu-satunya bank big cap yang bergerak positif. Di sisi lain, BBCA mengalami penurunan terdalam sebesar 1,72% menjadi Rp 8.550 per saham. Sementara itu, BMRI dan BBNI juga terkoreksi masing-masing 0,42% dan 0,45% pada penutupan perdagangan hari itu.

You might also like