SMIL Catat Pertumbuhan Pendapatan dan Laba Bersih Double Digit!

MNCDUIT.COM JAKARTA. PT Sarana Mitra Luas (SMIL), perusahaan terkemuka di sektor rental forklift, berhasil menunjukkan kinerja keuangan yang tangguh sepanjang periode Januari hingga September 2025. Perseroan ini sukses mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih dengan angka dua digit yang mengesankan, menandakan momentum positif di tengah dinamika pasar.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, SMIL membukukan laba bersih sebesar Rp 77,94 miliar hingga akhir September 2025. Angka ini melonjak signifikan sebesar 37,84% secara tahunan (Year on Year/YoY) dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yang tercatat sebesar Rp 56,54 miliar. Lonjakan laba ini mencerminkan efisiensi operasional dan strategi bisnis yang tepat yang diterapkan oleh SMIL.

Ekspansi ke Sektor Baru, Sarana Mitra Luas (SMIL) Menjajal Bisnis Pertambangan

Kinerja laba yang cemerlang ini tak lepas dari peningkatan pendapatan yang solid. SMIL berhasil meraup pendapatan sebesar Rp 325,44 miliar per 30 September 2025, tumbuh 21,49% dari Rp 267,86 miliar pada periode yang sama di tahun 2024. Ekspansi bisnis yang berkelanjutan dan kepercayaan pelanggan menjadi pendorong utama capaian pendapatan SMIL ini.

Meskipun beban pokok pendapatan juga tercatat sebesar Rp 178,54 miliar hingga kuartal III-2025, kemampuan PT Sarana Mitra Luas dalam mengelola biaya terlihat dari pertumbuhan laba kotor yang mencapai Rp 146,9 miliar. Angka ini jauh melampaui laba kotor pada kuartal III-2024 yang sebesar Rp 91,25 miliar, mengindikasikan margin keuntungan yang semakin membaik.

Selain itu, SMIL juga membukukan penghasilan usaha lain-lain sebesar Rp 1,87 miliar selama periode Januari–September 2025, melengkapi performa operasionalnya. Secara keseluruhan, laba usaha SMIL berhasil mencapai Rp 110,65 miliar per September 2025, menegaskan fondasi bisnis yang kuat dan sehat.

SMIL Chart by TradingView

Dari sisi neraca, kesehatan finansial SMIL juga terlihat jelas. Total ekuitas perusahaan mencapai Rp 748,43 miliar per 30 September 2025, meningkat dari posisi akhir tahun sebelumnya (31 Desember 2024) yang sebesar Rp 721,87 miliar. Sementara itu, total liabilitas SMIL tercatat sebesar Rp 405,84 miliar dan total aset mencapai Rp 1,15 triliun pada periode yang sama, menunjukkan struktur modal yang seimbang dan pertumbuhan berkelanjutan pada neraca keuangan SMIL.