
MNCDUIT.COM – JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mencatat penurunan laba bersih sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2025, di tengah kinerja pendapatan tol yang masih tumbuh positif.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis Kamis (30/10/2025), Jasa Marga membukukan pendapatan Rp 21,08 triliun hingga kuartal III-2025, turun 5,3% dibandingkan Rp 22,45 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Momen Libur Nataru Diprediksi Dorong Kinerja Jasa Marga (JSMR) pada Kuartal IV-2025
Dari total tersebut, segmen pendapatan tol menjadi penyumbang terbesar dengan nilai Rp 13,41 triliun, naik dari Rp 12,74 triliun per September 2024.
Sementara itu, pendapatan usaha lainnya tercatat Rp 1,1 triliun, sedikit turun dari Rp 1,11 triliun.
Adapun pendapatan konstruksi mengalami penurunan cukup tajam dari Rp 8,5 triliun menjadi Rp 6,55 triliun.
Di sisi lain, beban pokok pendapatan juga menurun menjadi Rp 12,5 triliun dari Rp 14,32 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Hal ini membuat laba bruto naik 5,48% YoY menjadi Rp 8,57 triliun.
Fokus 5 Proyek Jalan Tol, Simak Rekomendasi Saham Jasa Marga (JSMR)
JSMR Chart by TradingView
Namun, beban pajak meningkat tajam. Total beban pajak penghasilan tercatat arus keluar Rp 1,21 triliun pada kuartal III-2025, berbanding terbalik dari arus masuk Rp 73,12 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Kondisi ini menekan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi Rp 2,72 triliun, turun 17,32% YoY dari Rp 3,3 triliun pada kuartal III-2024.
Dari sisi neraca, total aset Jasa Marga mencapai Rp 155,02 triliun per 30 September 2025, naik dari Rp 148,64 triliun di akhir 2024.
Total liabilitas juga meningkat menjadi Rp 94,05 triliun, sementara ekuitas tumbuh menjadi Rp 60,98 triliun.
Jasa Marga (JSMR) Buka Opsi Investasi di Ruas Tol Milik BUMN Karya
Meski demikian, posisi kas perusahaan mengalami penurunan tajam. Kas dan setara kas akhir periode tercatat hanya Rp 5,54 triliun, jauh lebih rendah dibandingkan Rp 13,68 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.