
MNCDUIT.COM JAKARTA — Nilai tukar rupiah melemah pada perdagangan Rabu (29/10/2025) pukul 10.50 WIB. Di tengah meningkatnya ketidakpastian global dan spekulasi kebijakan moneter Amerika Serikat (AS), rupiah diperdagangkan pada level Rp16.626 pada periode ini. Level harga ini melemah 0,11% dari periode penutupan kemarin.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah pada perdagangan hari ini dibuka turun 0,02% atau 4 poin ke posisi Rp16.612 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar AS naik 0,08 persen ke level 98,74. Sejumlah mata uang Asia juga terpantau bergerak variatif. Won Korea Selatan melemah 0,06 persen, rupee India 0,02 persen, yuan China 0,03 persen, dan baht Thailand 0,11 persen. Sebaliknya, yen Jepang menguat 0,11 persen, dolar Taiwan 0,16 persen, dan ringgit Malaysia 0,14 persen.
Pengamat forex Ibrahim Assuaibi memproyeksikan rupiah akan bergerak fluktuatif sepanjang hari dan berpotensi ditutup melemah di kisaran Rp16.600–Rp16.630 per dolar AS. Ia menilai pergerakan rupiah hari ini dipengaruhi oleh kombinasi faktor eksternal dan domestik.
: Harga Emas 24 Karat Antam Hari Ini, 29 Oktober 2025
Dari sisi global, pasar mendapat dukungan dari prospek pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping yang dijadwalkan berlangsung di Korea Selatan pekan ini. Pertemuan dua pemimpin negara dengan ekonomi terbesar dunia itu diharapkan dapat membuka jalan bagi kesepakatan dagang baru, terutama karena keduanya merupakan konsumen minyak terbesar global.
U.S. DOLLAR / INDONESIAN RUPIAH – TradingView
Selain itu, pelaku pasar juga menanti keputusan Federal Reserve (The Fed) yang diperkirakan akan memangkas suku bunga acuan setidaknya 25 basis poin dalam pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) mendatang. Ekspektasi tersebut diperkuat oleh data inflasi konsumen AS yang menunjukkan pelemahan pada September.
: : Harga Emas Berbalik ke Zona Merah, Saatnya Beli?
“Ketidakpastian ekonomi AS yang lebih luas, termasuk pasar tenaga kerja yang mendingin dan shutdown pemerintah yang masih berlangsung, turut memperbesar peluang pelonggaran kebijakan oleh The Fed,” ujar Ibrahim.
Dari dalam negeri, sentimen datang dari kebijakan fiskal. Pemerintah Indonesia melalui Menteri Keuangan memaparkan strategi pengelolaan rasio utang yang kini mencapai sekitar Rp9.000 triliun. Strategi itu difokuskan pada efisiensi belanja anggaran dan peningkatan pertumbuhan ekonomi untuk menekan defisit serta memperbaiki rasio penerimaan pajak terhadap produk domestik bruto (PDB).
: : Bocoran Rencana IPO Anak Usaha Rukun Raharja (RAJA) Milik Hapsoro
Pada perdagangan sebelumnya, Selasa (28/10/2025), rupiah sempat menguat tipis 0,08 persen atau 13 poin ke posisi Rp16.608 per dolar AS. Namun, tekanan eksternal yang masih kuat membuat pergerakan mata uang domestik diperkirakan kembali terbatas.
—
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.