Wall Street Berdarah! Sektor Perbankan Terkapar di Pembukaan Jumat

Wall Street memulai perdagangan hari Jumat (17 Oktober 2025) dengan nada lesu. Sentimen pasar tertekan oleh kekhawatiran yang berkelanjutan terhadap kesehatan sektor perbankan regional, meskipun ada kepastian dari Presiden AS Donald Trump mengenai pertemuan yang akan datang dengan Presiden China Xi Jinping.

Indeks Dow Jones Industrial Average terpangkas 89,9 poin atau 0,20% menjadi 45.862,37 pada pembukaan. Senada dengan itu, S&P 500 menyusut 15,8 poin atau 0,24% ke level 6.613,27, sementara Nasdaq Composite terkoreksi 72,7 poin atau 0,32% ke posisi 22.489,82.

Tekanan jual pada saham-saham bank regional menjadi pemicu utama penurunan ini. Pada sesi sebelumnya, ETF SPDR S&P Regional Banking mengalami penurunan harian terdalam dalam enam bulan terakhir. Penurunan tajam ini dipicu oleh laporan Zions Bancorporation yang menderita kerugian US$50 juta dari dua pinjaman komersial dan industri. Selain itu, Western Alliance mengajukan gugatan terkait dugaan penipuan oleh Cantor Group V, LLC. Rentetan berita negatif ini kembali menghidupkan kekhawatiran tentang standar pinjaman yang longgar di sektor perbankan, yang masih berjuang mengatasi dampak kebangkrutan perusahaan otomotif dan efek lanjutan dari kolapsnya Silicon Valley Bank dua tahun silam.

Meskipun demikian, secercah harapan muncul dalam perdagangan pra-pasar hari Jumat. ETF SPDR S&P Regional Banking justru menguat 1,9% didorong oleh laporan kinerja positif dari sejumlah bank regional. Menurut Sam Stovall, Kepala Strategi Investasi CFRA, “Rebound ini mungkin disebabkan oleh kondisi *oversold* saham-saham tersebut kemarin. Laporan laba kuartalan yang solid juga menunjukkan pertumbuhan serupa seperti yang dialami bank-bank besar di awal pekan.”

Saham Truist Financial dan Regions Financial masing-masing naik 2,5% dan 2,1% setelah melaporkan laba yang lebih tinggi. Fifth Third Bancorp juga mencatat kenaikan 2,6%. Tak ketinggalan, saham Zions melonjak 4,4% dan Western Alliance naik 3,8% sebelum pembukaan perdagangan.

Di sisi lain, pernyataan Presiden Trump terkait usulan tarif 100% terhadap barang-barang impor dari China memberikan sedikit angin segar. Trump menegaskan bahwa usulan tersebut “tidak akan berkelanjutan” dan memastikan pertemuan dengan Xi Jinping akan berlangsung dalam dua minggu mendatang.

Stovall menambahkan, “Kebanyakan orang menyadari bahwa Trump harus melunakkan retorikanya jika ingin mencapai kompromi dengan China. Sangat menggembirakan melihat nada yang lebih *dovish* dari presiden.”

Sebelumnya, optimisme terhadap perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed telah mendorong Wall Street mencapai rekor tertinggi tahun ini. Namun, ironisnya, saham-saham teknologi berbasis AI yang sebelumnya menjadi motor penggerak penguatan, justru mengalami koreksi pada hari Jumat.

Ringkasan

Wall Street memulai perdagangan hari Jumat dengan penurunan, tertekan oleh kekhawatiran di sektor perbankan regional meskipun ada kepastian mengenai pertemuan antara Presiden AS dan China. Indeks Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq Composite mengalami koreksi pada pembukaan perdagangan. Tekanan jual pada saham bank regional menjadi pemicu utama penurunan ini, dipicu oleh laporan kerugian dan gugatan hukum.

Meskipun demikian, terdapat rebound pada ETF SPDR S&P Regional Banking didorong oleh laporan kinerja positif dari sejumlah bank regional. Saham Truist Financial, Regions Financial, Fifth Third Bancorp, Zions, dan Western Alliance mengalami kenaikan. Selain itu, pernyataan Presiden Trump mengenai usulan tarif terhadap barang impor dari China memberikan sedikit angin segar, dengan kepastian pertemuan dengan Xi Jinping dalam waktu dekat.

You might also like