BlackRock vs Vanguard di ASII: Rebutan Dividen Interim Astra?

Img AA1O4oq4

MNCDUIT.COM , JAKARTA — Panggung investasi global kembali menyorot pergerakan kontras dari manajer investasi raksasa seperti BlackRock dan Vanguard dalam mengakumulasi saham PT Astra International Tbk. (ASII). Dinamika ini terjadi menjelang momen krusial tebaran dividen interim ASII yang dijadwalkan bulan ini, menciptakan spekulasi menarik di pasar.

Data dari Bloomberg Terminal menunjukkan, Vanguard, salah satu investor asing terbesar di ASII, secara agresif mengakumulasi kepemilikan sahamnya. Jelang pembagian dividen interim, Vanguard tercatat menambah 5,68 juta (5.682.616) lembar saham ASII sepanjang kuartal III/2025, meningkatkan total kepemilikannya menjadi 990,28 juta (990.280.105) lembar dari 984,59 juta (984.598.489) lembar pada kuartal sebelumnya. Tren serupa juga terlihat pada Invesco, investor asing lainnya, yang meningkatkan kepemilikannya di saham ASII sebanyak 64,19 juta (64.191.767) lembar pada periode yang sama. Ini membawa total saham Invesco di ASII menjadi 630,8 juta (630.804.323) lembar, melesat dari 566,61 juta (566.612.556) lembar sebelumnya.

Namun, arah pergerakan yang berbeda diambil oleh BlackRock dan Dimensional Fund. BlackRock tercatat mengurangi kepemilikan saham ASII sebanyak 1,72 juta (1.721.500) lembar sepanjang kuartal III/2025, sehingga portofolio mereka di ASII kini berjumlah 946,64 juta (946.643.154) lembar, turun dari 948,36 juta (948.364.654) lembar. Senada, Dimensional Fund juga melepas 2,82 juta (2.827.579) lembar saham ASII, mengurangi total kepemilikannya menjadi 244,61 juta (244.610.545) lembar dari 247,43 juta (247.438.124) lembar sebelumnya.

: Grup Astra ASII-UNTR Tebar Dividen Interim Rp6,58 Triliun, Simak Jadwalnya!

Meskipun ada perbedaan strategi di kalangan manajer investasi global tersebut, saham ASII secara keseluruhan tetap menjadi magnet bagi investor asing sepanjang tahun 2025. Buktinya, nilai beli bersih atau net buy asing di saham ASII mencapai Rp2,87 triliun sejak awal tahun (year to date/YtD). Pergerakan positif ini selaras dengan performa harga saham ASII yang mengesankan, dengan kenaikan 16,84% YtD, mencapai level Rp5.725 per lembar pada perdagangan sesi pertama Rabu (8/10/2025).

Di tengah dinamika pasar, PT Astra International Tbk. (ASII) bersiap membagikan dividen interim senilai total Rp3,96 triliun, atau setara Rp98 per saham, pada bulan ini. Jadwal penting bagi investor adalah cum dividen interim ASII di pasar reguler dan negosiasi pada 13 Oktober 2025, diikuti oleh ex dividen interim pada 15 Oktober 2025. Pembagian dividen interim ini didasarkan pada kinerja laba bersih ASII di semester I/2025 yang tercatat Rp15,51 triliun, meskipun mengalami penurunan tipis 2,15% secara tahunan (year on year/YoY) dibandingkan Rp15,85 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Laba bersih per saham ASII juga sedikit terkoreksi 4% YoY menjadi Rp395.

Astra International Tbk. – TradingView

Prospek saham ASII turut menjadi sorotan para analis. Arief Machrus dari Ina Sekuritas, melalui risetnya, mengungkapkan bahwa ASII masih memiliki potensi kenaikan moderat menjelang pembayaran dividen interim. Namun, ia juga menyoroti sejumlah tantangan makroekonomi yang berpotensi menghambat kinerja ASII hingga akhir 2025, termasuk melemahnya permintaan batu bara dan lambatnya pemulihan sektor otomotif. Oleh karena itu, Ina Sekuritas merevisi peringkat ASII dari buy menjadi add. “Mencerminkan prospek yang lebih terukur seiring ASII beralih dari periode pemulihan yang tangguh menuju perlambatan siklus,” jelas Arief dalam risetnya yang dikutip Bisnis pada Rabu (8/10/2025).

Berbeda dengan pandangan Ina Sekuritas, Tim Riset JP Morgan justru menyajikan proyeksi yang lebih optimis terhadap Astra. Mereka melihat adanya potensi peningkatan imbal hasil bagi pemegang saham, terutama setelah Astra mengumumkan tinjauan strategis untuk tahun 2026. “Kami melihat Astra meningkatkan praktik alokasi modalnya yang pada akhirnya akan menghasilkan rasio pembayaran dividen yang lebih tinggi,” demikian tulis Tim Riset JP Morgan. Optimisme ini diperkuat dengan proyeksi JP Morgan bahwa rasio pembayaran dividen ASII berpotensi naik signifikan menjadi 65% untuk tahun buku 2025, jauh melampaui 48% yang tercatat pada tahun buku 2024.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Ringkasan

Manajer investasi global menunjukkan pergerakan kontras di saham PT Astra International Tbk. (ASII) menjelang pembagian dividen interim. Vanguard dan Invesco secara agresif mengakumulasi saham ASII pada kuartal III/2025, sementara BlackRock dan Dimensional Fund mengurangi kepemilikannya. ASII akan membagikan dividen interim total Rp3,96 triliun, atau Rp98 per saham, berdasarkan laba bersih semester I/2025 yang tercatat Rp15,51 triliun.

Saham ASII tetap menarik bagi investor asing dengan nilai beli bersih Rp2,87 triliun dan kenaikan harga 16,84% secara year-to-date. Analis Ina Sekuritas merevisi peringkat ASII menjadi ‘add’ karena tantangan makroekonomi dan pergeseran siklus. Namun, Tim Riset JP Morgan lebih optimistis, memproyeksikan rasio pembayaran dividen ASII dapat naik signifikan menjadi 65% untuk tahun buku 2025.

You might also like