MNCDUIT.COM JAKARTA – Nilai tukar rupiah di pasar spot berhasil menunjukkan ketahanan luar biasa, mengakhiri perdagangan pada hari Selasa (30/9) dengan capaian penguatan signifikan. Rupiah ditutup di level Rp 16.665 per dolar Amerika Serikat (AS), menandai kinerja positif di tengah dinamika pasar global.
Pencapaian ini merefleksikan penguatan sebesar 0,09% jika dibandingkan dengan penutupan sehari sebelumnya, di mana rupiah tercatat berada di posisi Rp 16.680 per dolar AS. Kinerja impresif ini menegaskan momentum positif rupiah, meskipun volatilitas masih menyelimuti pasar keuangan.
Hingga pukul 15.00 WIB, lanskap pergerakan mata uang di kawasan Asia terpantau bervariasi, mencerminkan sentimen investor yang beragam terhadap kondisi ekonomi regional maupun global. Beberapa mata uang regional mencatatkan penguatan yang menonjol, sementara yang lain terpaksa menghadapi tekanan.
Yen Jepang muncul sebagai jawara penguatan di Asia, melesat hingga 0,45% terhadap dolar AS. Diikuti ketat oleh ringgit Malaysia yang menanjak 0,18%, serta dolar Singapura yang terkerek tipis 0,05%. Dolar Hongkong juga turut menikmati kenaikan sebesar 0,04%.
Rupiah Melemah ke Rp 16.693 per Dolar AS pada Selasa (30/9) Siang
Melengkapi daftar mata uang yang menguat, yuan China menunjukkan performa solid dengan penguatan tipis 0,03% terhadap the greenback pada sore hari. Namun, perlu dicatat bahwa rupiah sempat menghadapi tekanan pada sesi siang, melemah ke level Rp 16.693 per dolar AS, sebelum berhasil membalikkan keadaan dan mengukuhkan penguatan di akhir perdagangan.
Di sisi lain spektrum, baht Thailand menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia, anjlok 0,37%. Won Korea Selatan juga tidak mampu menahan tekanan, ambles 0,15%. Disusul oleh peso Filipina yang terkoreksi 0,12% dan dolar Taiwan yang sudah ditutup melemah 0,07%. Rupee India menutup daftar dengan pelemahan tipis 0,03%.
Nilai tukar rupiah berhasil menguat signifikan di pasar spot, ditutup pada level Rp 16.665 per dolar AS pada Selasa (30/9). Capaian ini merefleksikan penguatan 0,09% dibandingkan penutupan sebelumnya di Rp 16.680 per dolar AS. Meskipun sempat melemah ke Rp 16.693 di siang hari, rupiah menunjukkan ketahanan luar biasa hingga akhir perdagangan.
Pergerakan mata uang di Asia bervariasi, dengan beberapa mata uang mencatat penguatan dan lainnya menghadapi tekanan. Yen Jepang memimpin penguatan sebesar 0,45%, diikuti oleh ringgit Malaysia dan dolar Singapura. Di sisi lain, baht Thailand menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di kawasan tersebut.