
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) menunjukkan komitmen kuat terhadap ekspansi dan peningkatan layanan dengan merealisasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 359 miliar hingga semester I 2025. Angka ini mencerminkan langkah strategis MIKA dalam memperkuat posisinya di industri kesehatan nasional.
Aditya Widjaja, Head of Investor Relations MIKA, merinci alokasi anggaran tersebut, di mana Rp 146 miliar dialokasikan untuk pengembangan layanan unggulan baru serta pengadaan alat medis mutakhir. Investasi ini termasuk pembangunan pusat onkologi kedua di Jawa Timur, yang akan melengkapi fasilitas di Bekasi Timur. Pusat onkologi baru ini dirancang untuk menyediakan layanan komprehensif, mulai dari diagnostic imaging (PET-CT), kemoterapi, radioterapi, hingga nuclear-based therapies atau theranostics, menunjukkan fokus MIKA pada penanganan kanker yang terintegrasi.
Selain itu, MIKA juga mengakuisisi teknologi medis inovatif seperti alat Rezum Water Vapor Therapy untuk operasi prostat yang minim invasif dan mempercepat pemulihan. Tak ketinggalan, alat bedah ortopedi ROSA turut dibeli untuk mendukung prosedur bedah yang lebih presisi. Aditya menegaskan strategi ini, “Dalam 5-6 tahun terakhir ini, kami cukup konsisten untuk meningkatkan intensitas pendapatan melalui peluncuran berbagai center of excellence baru atau layanan unggulan baru.”
Kinerja Mitra Keluarga (MIKA) Positif Semester I-2025, Simak Rekomendasi Sahamnya
Proyeksi pertumbuhan MIKA juga tercermin dari alokasi Rp 99 miliar untuk pembangunan gedung dan Rp 75 miliar untuk membiayai konstruksi yang sedang berjalan. Investasi ini secara spesifik terkait dengan pembangunan tiga rumah sakit baru MIKA. Salah satunya berlokasi di Sidoarjo, Jawa Timur, yang progres pembangunannya telah mencapai 93% dan diperkirakan akan mulai beroperasi pada kuartal III tahun 2025 dengan kapasitas maksimal 200 tempat tidur.
Dua rumah sakit baru lainnya, masing-masing di Jakarta dan Jawa Timur, juga direncanakan memiliki kapasitas maksimal 200 tempat tidur. Dengan progres pembangunan mencapai 29% dan 25%, kedua fasilitas ini ditargetkan mulai beroperasi pada kuartal III tahun 2026. Ekspansi ini menunjukkan visi jangka panjang MIKA untuk memperluas jangkauan layanan kesehatan berkualitas.
Tidak hanya membangun fasilitas baru, MIKA juga melakukan peremajaan signifikan pada fasilitas yang sudah ada. Sebanyak Rp 34 miliar capex telah digunakan untuk memperbarui 6 rumah sakit Mitra Keluarga dan 8 rumah sakit Sumber Kasih. Pembaruan ini mencakup ruang tunggu yang lebih nyaman, klinik pusat layanan anak, pusat rehabilitasi, ruang mesin MRI, hingga klinik spesialis. Hingga saat ini, lima rumah sakit Mitra Keluarga masih dalam tahap renovasi, menunjukkan upaya berkelanjutan dalam meningkatkan kenyamanan dan kualitas layanan bagi pasien.
Adapun sisa capex, Rp 2 miliar dialokasikan untuk penyelesaian hak atas tanah (landrights), dan Rp 3 miliar digunakan untuk biaya perangkat lunak serta kebutuhan lainnya. Dengan penyerapan capex sebesar Rp 359 miliar ini, MIKA telah merealisasikan 35% dari total anggaran capex tahun 2025 yang mencapai Rp 1 triliun. Aditya kembali menegaskan arah perusahaan, “Untuk strategi pertumbuhan, MIKA saat ini masih berfokus untuk pertumbuhan menambah rumah sakit.”
Sebagai informasi tambahan yang menguatkan kinerja positif ini, MIKA membukukan laba bersih sebesar Rp 683,63 miliar di semester I-2025, melonjak 5,98% secara tahunan (YoY) dibandingkan Rp 645,04 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan MIKA juga turut tumbuh 4,52% YoY, dari Rp 2,45 triliun menjadi Rp 2,56 triliun, menandakan efektivitas strategi investasi dan operasional perusahaan.
Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) Optimistis Tutup Tahun 2025 dengan Hasil Positif
MIKA Chart by TradingView
PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) merealisasikan belanja modal (capex) sebesar Rp 359 miliar hingga semester I-2025, menyerap 35% dari total anggaran capex tahunan Rp 1 triliun. Investasi strategis ini bertujuan untuk memperkuat posisi perusahaan melalui pengembangan layanan unggulan baru, pengadaan alat medis mutakhir, serta pembangunan dan peremajaan fasilitas rumah sakit. MIKA secara konsisten berfokus pada peningkatan pendapatan dengan meluncurkan berbagai *center of excellence* dan menambah jumlah rumah sakit.
Dana tersebut dialokasikan untuk pembangunan pusat onkologi kedua di Jawa Timur, akuisisi teknologi medis seperti Rezum Water Vapor Therapy, dan pembangunan tiga rumah sakit baru dengan kapasitas 200 tempat tidur per unitnya. Satu rumah sakit di Sidoarjo ditargetkan beroperasi pada Q3 2025, sementara dua lainnya di Jakarta dan Jawa Timur pada Q3 2026. Komitmen ekspansi ini didukung oleh kinerja positif MIKA yang membukukan laba bersih Rp 683,63 miliar dan pendapatan Rp 2,56 triliun pada semester I-2025.