
MNCDUIT.COM, JAKARTA — Calon emiten sektor pertambangan emas, PT Merdeka Gold Resources, tengah bersiap melantai di Bursa Efek Indonesia melalui penawaran umum perdana saham (IPO) yang ambisius. Anak usaha dari PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) ini membidik perolehan dana segar fantastis, diperkirakan mencapai Rp2,91 triliun hingga Rp4,88 triliun. Dana tersebut rencananya akan dialokasikan secara strategis untuk memperkuat modal kerja dan melakukan refinancing utang.
Dalam prospektus yang dirilis pada Senin, 8 September 2025, Merdeka Gold Resources akan menawarkan sebanyak-banyaknya 1,61 miliar saham kepada publik. Jumlah ini setara dengan 10% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan, dengan nilai nominal Rp150 per saham. Perseroan mematok harga saham IPO di kisaran Rp1.800 hingga Rp3.020 per saham, yang jika terjual seluruhnya, akan mengumpulkan dana maksimal hingga Rp4,88 triliun.
Sebagai pemilik tambang emas Pani, Merdeka Gold Resources telah merinci penggunaan dana hasil IPO tersebut ke dalam tiga pos utama yang akan menopang operasional dan struktur keuangannya.
Pertama, sekitar Rp328,4 miliar akan dialokasikan untuk modal kerja PT Pani Bersama Tambang. Perusahaan ini merupakan anak usaha langsung Merdeka Gold Resources, dengan kepemilikan saham mencapai 99,99%. Dana modal kerja ini krusial untuk membiayai berbagai kegiatan operasional, mulai dari pembelian bahan baku, biaya listrik, hingga gaji karyawan, guna memastikan kelancaran produksi tambang.
Kedua, sejumlah Rp328,4 miliar juga akan disalurkan sebagai modal kerja untuk PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS). Uniknya, penyaluran dana ini akan dilakukan dalam bentuk jaminan dari Merdeka Gold Resources, mengingat PETS merupakan anak usaha langsung dari PT Pani Bersama Tambang, yang berarti cucu usaha dari MDKA.
Ketiga, dan merupakan porsi terbesar, sisa dana IPO akan digunakan oleh Merdeka Gold Resources untuk pembayaran lebih awal kepada induk usahanya, PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA). Pembayaran ini sesuai dengan perjanjian utang piutang yang telah disepakati pada 8 April 2022 dan diamandemen pada 21 Agustus 2024. Per 4 Agustus 2025, total pokok terutang Merdeka Gold Resources kepada MDKA mencapai US$260 juta, atau setara dengan sekitar Rp4,26 triliun. Langkah ini diharapkan dapat meringankan beban keuangan perseroan dan memperbaiki neraca keuangannya.
Untuk melancarkan aksi korporasi besar ini, Merdeka Gold Resources telah menunjuk tiga penjamin pelaksana emisi efek terkemuka di Indonesia, yaitu Indo Premier Sekuritas, Trimegah Sekuritas Indonesia, dan Sinarmas Sekuritas. Kehadiran para penjamin emisi ini diharapkan mampu membawa IPO Merdeka Gold Resources sukses di pasar modal.
PT Merdeka Gold Resources, anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA), berencana melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) dengan target dana segar antara Rp2,91 triliun hingga Rp4,88 triliun. Perseroan akan menawarkan maksimal 1,61 miliar saham, setara 10% modal disetor, dengan harga saham di kisaran Rp1.800 hingga Rp3.020. Dana IPO ini akan dialokasikan secara strategis untuk memperkuat modal kerja dan melakukan refinancing utang.
Penggunaan dana IPO Merdeka Gold Resources terbagi dalam tiga pos utama. Sekitar Rp328,4 miliar masing-masing akan disalurkan untuk modal kerja PT Pani Bersama Tambang dan PT Puncak Emas Tani Sejahtera. Porsi terbesar dari sisa dana IPO akan digunakan untuk pembayaran lebih awal utang perseroan kepada induk usaha, PT Merdeka Copper Gold Tbk., yang per 4 Agustus 2025 tercatat sebesar US$260 juta atau setara Rp4,26 triliun.