Target 1200 Emiten: BEI Genjot IPO Perusahaan Lighthouse di 2029

Img AA1KijGp

MNCDUIT.COM JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah memacu target ambisius untuk menggaet lebih banyak perusahaan tercatat di pasar modal Indonesia. Saat ini, BEI telah memiliki 945 emiten yang sahamnya diperdagangkan. Dalam upayanya meningkatkan geliat investasi, otoritas bursa membidik penambahan signifikan, memerlukan setidaknya 255 perusahaan lagi untuk mencapai target besarnya.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Iman Rachman, menegaskan bahwa pencapaian target bukanlah sekadar kuantitas, melainkan juga kualitas perusahaan tercatat. “Target kami akan ada 1.200 emiten di 2029. Namun bukan hanya soal jumlah, akan tetapi kualitas perusahaan tercatatnya juga akan kami dorong,” ujarnya dalam konferensi pers pada Senin (11/8/2025).

BEI Beri Lisensi Liquidity Provider Saham kepada Phintraco Sekuritas

Untuk mewujudkan komitmen kualitas tersebut, BEI gencar mendorong Initial Public Offering (IPO) dari perusahaan mercusuar atau lighthouse company. Kategori ini mencakup perusahaan dengan nilai kapitalisasi pasar di atas Rp 3 triliun dan memiliki free float minimal 15% dari total saham beredar. Kebijakan ini diharapkan mampu menarik korporasi besar dan mapan untuk melantai di bursa, sehingga meningkatkan bobot pasar modal secara keseluruhan.

Per 8 Agustus 2025, tercatat sudah ada empat IPO dari perusahaan mercusuar yang berhasil terlaksana. Mereka adalah PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk (YUPI), dan PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA). Keempat nama ini menambah daftar panjang perusahaan berkualitas yang kini dapat diakses oleh investor.

Lebih lanjut, Iman menyebutkan bahwa ada dua perusahaan mercusuar lain yang masuk dalam pipeline IPO. Kendati demikian, dua perusahaan ini masih dalam tahap persiapan dan belum menggunakan laporan keuangan atau data per buku Juni 2025. “Di pipeline yang belum menggunakan buku Juni ada enam calon perusahaan tercatat, dimana dua termasuk dalam kategori lighthouse dan mungkin bisa bertambah,” paparnya, mengindikasikan potensi pertumbuhan daftar emiten berkualitas.

BEI Bakal Buka Kode Domisili Investor September 2025

Iman juga mengemukakan bahwa perusahaan mercusuar yang sudah melantai maupun yang masih dalam pipeline BEI tersebar di berbagai sektor vital. Ini termasuk sektor material dasar, transportasi dan logistik, serta finansial. Kehadiran perusahaan-perusahaan besar dari sektor-sektor ini diharapkan dapat memberikan diversifikasi dan stabilitas bagi pasar modal Indonesia.

Apabila dua perusahaan mercusuar yang saat ini berada di pipeline berhasil menggelar IPO tahun ini, total perusahaan mercusuar yang tercatat di BEI akan mencapai enam. Angka ini secara signifikan melampaui target BEI yang semula dicanangkan, yakni lima IPO lighthouse company. Pencapaian ini menjadi indikator positif bagi pertumbuhan dan pendalaman pasar modal Tanah Air.

Ringkasan

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan peningkatan jumlah emiten menjadi 1.200 pada tahun 2029, dari 945 saat ini. BEI menekankan pentingnya kualitas emiten, sehingga gencar mendorong Initial Public Offering (IPO) dari perusahaan mercusuar. Perusahaan ini memiliki kapitalisasi pasar di atas Rp 3 triliun dan free float minimal 15% dari total saham beredar.

Per 8 Agustus 2025, empat perusahaan mercusuar telah berhasil IPO. Selain itu, ada dua perusahaan mercusuar lain yang masih dalam pipeline IPO, tersebar di berbagai sektor vital. Jika kedua perusahaan di pipeline tersebut melantai tahun ini, BEI akan melampaui target awal lima IPO lighthouse company.

You might also like