Emas Menggila! Harga Sentuh Puncak 2 Pekan, Trump Jadi Penentu?

Img AA154cJY

KONTAN.CO.ID. Emas dunia memancarkan kilaunya pada perdagangan Selasa (5/8), melesat mendekati puncak tertingginya dalam dua pekan terakhir. Kenaikan harga emas ini didorong kuat oleh antisipasi pasar terhadap potensi pemangkasan suku bunga acuan AS, serta diselimuti ketidakpastian seputar formasi kepemimpinan baru di bank sentral Amerika Serikat, The Fed.

Berdasarkan laporan Reuters, harga emas spot terpantau naik tipis 0,2% mencapai level US$ 3.380,20 per troi ons pada pukul 13.55 waktu New York (ET). Angka ini bahkan sempat menyentuh titik tertinggi sejak 24 Juli. Tak ketinggalan, kontrak emas berjangka AS juga mengakhiri perdagangan dengan kenaikan 0,2%, ditutup pada US$ 3.434,70 per troi ons.

Harga Emas Dunia Bergerak Liar, Berpeluang ke US$ 4.000 pada Akhir 2026

Momentum penguatan harga emas semakin terpacu oleh pelemahan nilai tukar dolar AS. Ketika dolar melemah, logam mulia yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi lebih terjangkau bagi investor yang memegang mata uang lain. Pasar kini semakin yakin akan adanya dua kali pemangkasan suku bunga AS hingga akhir tahun, dengan kemungkinan besar dimulai pada bulan September, menyusul data ketenagakerjaan bulan Juni yang dinilai mengecewakan.

Data ketenagakerjaan yang kurang memuaskan tersebut bahkan memicu langkah mengejutkan dari Presiden Donald Trump, yang pekan lalu memutuskan untuk memecat Kepala Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS).

Menanggapi situasi ini, Daniel Ghali, seorang analis komoditas terkemuka dari TD Securities, menyatakan, “Pasar masih diwarnai gejolak akibat serangkaian rilis data ekonomi pekan lalu, ditambah lagi dengan keputusan pemerintahan Trump untuk mengganti Kepala BLS.” Ia menambahkan, “Kondisi ini secara signifikan memperkuat posisi emas dan mendukung pandangan kami bahwa dolar AS mulai kehilangan perannya sebagai penyimpan nilai yang stabil.”

Cuan 27,11% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melonjak (5 Agustus 2025)

Emas memang telah lama menjadi pilihan utama sebagai aset lindung nilai (safe haven) kala ketidakpastian ekonomi meningkat. Logam mulia ini cenderung menunjukkan performa mengesankan dalam lingkungan suku bunga rendah, terutama karena sifatnya yang tidak menawarkan imbal hasil layaknya instrumen investasi lain.

Di tengah dinamika pasar, Presiden Trump juga mengisyaratkan akan segera mengumumkan pengganti sementara untuk Gubernur The Fed Adriana Kugler, yang resmi mengundurkan diri pada Jumat lalu. Selain itu, ia juga akan segera menyampaikan nama calon Ketua The Fed berikutnya, menambah lapisan ketidakpastian politik di pasar.

Selain emas, performa logam mulia lainnya juga patut dicermati. Harga perak spot tercatat melonjak 1,2%, mencapai US$ 37,85 per troi ons, level tertinggi yang dicapai sejak 30 Juli.

Optimisme terhadap perak diungkapkan oleh Bob Haberkorn, seorang analis dari RJO Futures. Ia menyatakan, “Saya lebih optimistis terhadap perak dibandingkan emas saat ini. Jika perak berhasil menembus level US$ 40, target berikutnya berpotensi mencapai US$ 42.”

Berbeda dengan perak, platinum mengalami penurunan sebesar 1% menjadi US$ 1.316,35 per troi ons. Senada, palladium juga menunjukkan pelemahan signifikan, merosot 2,1% ke US$ 1.181,21 per troi ons.

Update Grafik Harga Emas Antam, Hari Ini (5 Agustus 2025) Naik atau Turun?

Sebagai informasi tambahan dalam dinamika pasar logam mulia, Sibanye-Stillwater, salah satu produsen logam terbesar asal Afrika Selatan, baru-baru ini mengajukan usulan penting kepada pemerintah AS. Mereka mengusulkan penerapan tarif khusus terhadap impor palladium dari Rusia, dengan tujuan utama untuk memperkuat dan menjaga keberlangsungan pasokan palladium di pasar domestik AS.

Ringkasan

Emas dunia menunjukkan peningkatan signifikan pada perdagangan Selasa (5/8), melesat mendekati puncak tertingginya dalam dua pekan terakhir. Kenaikan ini didorong kuat oleh antisipasi pasar terhadap potensi pemangkasan suku bunga acuan AS dan pelemahan nilai tukar dolar. Harga emas spot naik 0,2% menjadi US$ 3.380,20 per troi ons, mencapai level tertinggi sejak 24 Juli, seiring keyakinan pasar akan dua kali pemangkasan suku bunga hingga akhir tahun, kemungkinan dimulai September setelah data ketenagakerjaan Juni yang mengecewakan.

Ketidakpastian seputar kepemimpinan The Fed dan langkah Presiden Trump memecat Kepala Biro Statistik Tenaga Kerja AS menambah gejolak pasar, memperkuat posisi emas sebagai aset lindung nilai. Selain emas, harga perak spot juga melonjak 1,2% mencapai US$ 37,85 per troi ons, level tertinggi sejak 30 Juli. Namun, platinum dan palladium mengalami penurunan, masing-masing 1% dan 2,1%.

You might also like