
MNCDUIT.COM JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan Selasa, 29 Juli 2025, dengan pelemahan. Pada pukul 09.12 WIB, IHSG terpantau turun 38,794 poin atau 0,51%, berada di level 7.575,974.
Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Tasrul Tannar, memprediksi koreksi jangka pendek untuk IHSG. Ia memperkirakan pergerakan IHSG hari ini akan berada di kisaran 7.582 hingga 7.724. Meskipun demikian, secara teknikal, IHSG menunjukkan kecenderungan bullish jangka pendek, ditandai dengan slope positif 13.02 dan nilai r-squared 0.676 yang mengindikasikan tren yang cukup solid. Volatilitas indeks masih tergolong wajar dengan standar deviasi 0.98, menunjukkan stabilitas relatif meskipun terjadi kenaikan harga signifikan. Namun, indikator teknikal juga menunjukkan kondisi overbought ekstrem. Nilai MFI dan RSI masing-masing mencapai 100.00 dan 98.94, menandakan arus dana dan momentum beli yang sangat tinggi, sehingga berpotensi memicu koreksi teknikal dalam waktu dekat.
Kondisi pasar yang sangat jenuh beli diperkuat oleh CMO yang mencapai 97.89 dan W%R di -31.72. Level resistance berada di 7.678 dan 7.724, dengan peluang pengujian level tersebut jika tekanan beli berlanjut. Namun, potensi profit taking perlu diwaspadai, yang dapat menarik indeks kembali ke area support 7.582 hingga 7.530. Kesimpulannya, IHSG masih dalam tren naik, tetapi kewaspadaan tetap diperlukan mengingat sinyal jenuh beli semakin menguat. Level kritis berada di 7.530.
Tembus Level Tertingginya Sejak Awal Tahun, Cermati Prospek IHSG Selanjutnya
Selain analisis teknikal IHSG, Tasrul juga memberikan rekomendasi untuk beberapa saham, antara lain:
1. PT Bumi Resources Tbk (BUMI)
Tekanan jual masih mendominasi saham BUMI, meskipun sinyal reversal mulai terlihat. Slope yang sangat rendah (0.38) dan nilai r-squared hanya 0.557 menunjukkan tren jangka pendek yang lemah dan kurang konsisten. Namun, volatilitas harga dan volume masih cukup aktif (rasio masing-masing 2.67 dan 3.35), menandakan minat pasar meskipun arahnya masih negatif. Beta sebesar 1.467 menunjukkan sensitivitas tinggi terhadap pergerakan pasar, meningkatkan risiko di kondisi pasar yang tidak stabil. Indikator teknikal menunjukkan kondisi oversold ekstrem; RSI di 24.82, MFI di 2.70, CMO di -50.36, dan W%R di -82.47. Kondisi ini secara teknikal berpotensi memicu technical rebound jika ada katalis positif.
Level support kritis berada di area 112 dan 109, sementara potensi rebound terbatas dengan resistance pertama di 118 dan kedua di 120. Dengan sentimen negatif yang masih mendominasi, investor disarankan menunggu konfirmasi reversal dan volume beli signifikan sebelum masuk, meskipun kondisi oversold membuka peluang spekulasi jangka pendek. Cut loss level di 108. Saham ISAT dibuka pada Rp 116 per saham pada awal perdagangan hari ini.
Support: Rp 112
Resistance: Rp 120
Rekomendasi: Trading Buy
2. PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN)
Saham CUAN berada dalam tren naik jangka pendek yang solid, ditunjukkan oleh slope tinggi (19.33) dan nilai r-squared 0.753. Beta sebesar 1.543 mengindikasikan pergerakan harga yang lebih agresif dibanding pasar, sehingga peluang dan risikonya sama-sama tinggi. Volatilitas harga dan volume (masing-masing 4.93 dan 3.31) menunjukkan aktivitas spekulatif yang tinggi. Indikator teknikal menunjukkan area netral-bullish; RSI 57.22 dan MFI 51.32 menunjukkan momentum kenaikan yang sehat, sementara CMO di 14.44 dan W%R di -34.90 mengindikasikan dominasi tekanan beli.
Potensi kenaikan berlanjut jika dukungan volume tetap terjaga. Level support penting berada di 1.500 dan 1.450, sementara target kenaikan jangka pendek di 1.605 hingga 1.665. Selama harga bertahan di atas 1.500 dan tren konsisten, CUAN masih berpotensi naik. Cut loss level di 1.440. Saham CUAN dibuka pada Rp 1.565 per saham pada awal perdagangan hari ini.
Support: Rp 1.500
Resistance: Rp 1.665
Rekomendasi: Trading Buy
3. PT Rukun Raharja Tbk (RAJA)
Saham RAJA menunjukkan tren naik jangka pendek yang belum sepenuhnya solid, dengan slope moderat (10.87) dan r-squared 0.554. Volatilitas harga dan volume tinggi (masing-masing 3.69 dan 3.70), menunjukkan aktivitas perdagangan yang aktif. Nilai beta 2.319 menunjukkan sensitivitas tinggi terhadap pergerakan pasar. Indikator teknikal menunjukkan wilayah netral-cenderung melemah; RSI 42.37, MFI 36.74, W%R -55.31, dan CMO -15.26 mengindikasikan dominasi tekanan jual, meskipun belum mencapai kondisi oversold ekstrem.
Support penting terletak di 2.320 dan 2.250. Jika harga bertahan dan rebound dari level ini, potensi kenaikan ke resistance di 2.460 dan 2.530 terbuka. Namun, jika tekanan jual berlanjut dan harga tembus support, risiko tren turun meningkat. Saham RAJA cocok untuk trader yang menunggu konfirmasi sinyal teknikal dengan manajemen risiko yang disiplin. Cut loss level di 2.240. Saham RAJA dibuka pada Rp 2.420 per saham pada awal perdagangan hari ini.
Support: Rp 2.320
Resistance: Rp 2.530
Rekomendasi: Trading Buy
Mirae Asset Sekuritas memprediksi koreksi jangka pendek IHSG meski trennya bullish. Meskipun indikator menunjukkan kondisi overbought ekstrem, IHSG masih berpotensi naik dengan resistance di 7.724 dan support di 7.530. Level kritis berada di 7.530.
Rekomendasi saham meliputi BUMI (trading buy dengan support Rp 112 dan resistance Rp 120), CUAN (trading buy dengan support Rp 1.500 dan resistance Rp 1.665), dan RAJA (trading buy dengan support Rp 2.320 dan resistance Rp 2.530). Ketiga saham memiliki volatilitas tinggi dan disarankan manajemen risiko yang ketat.