
MNCDUIT.COM JAKARTA. PT Phapros Tbk (PEHA) mencatat kinerja positif sepanjang semester I 2025. Emiten farmasi ini berhasil membalikkan kerugian pada tahun sebelumnya menjadi laba.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (28/7/2025), PEHA membukukan laba bersih sebesar Rp 2,45 miliar pada semester I 2025.
Phapros (PEHA) Siap Memperluas Pasar Ekspor
Padahal, di periode sama tahun sebelumnya, PEHA mencatat rugi bersih sebesar Rp 49,84 miliar.
Pertumbuhan laba ditopang oleh kenaikan penjualan yang mencapai 24,58% secara tahunan (YoY), dari Rp 367,81 miliar di semester I 2024 menjadi Rp 458,22 miliar di semester I 2025.
Secara rinci, hampir seluruh segmen penjualan mencatat pertumbuhan:
Ini Strategi Phapros (PEHA) Kerek Penjualan Naik di Atas 20% di Tahun 2025
PEHA Chart by TradingView
Satu-satunya segmen yang mengalami penurunan adalah kerja sama toll manufacturing, yang turun dari Rp 8,40 miliar menjadi Rp 4,77 miliar.
“Penjualan OTC yang menyumbang lebih dari 10% berasal dari Antimo group. Penjualan ethical ditopang Dextamine group, dan OGB didukung oleh Paket OAT Kategori 1 (Stop TB),” tulis manajemen dalam keterangannya.
Dari sisi biaya, beban pokok penjualan juga meningkat dari Rp 205,31 miliar menjadi Rp 238,46 miliar. Namun, laba kotor tetap mencatat kenaikan dari Rp 162,50 miliar menjadi Rp 219,76 miliar.
Tingkatkan Penjualan, Simak Lima Strategi Phapros (PEHA)
Sementara itu, total liabilitas PEHA tercatat sebesar Rp 1,06 triliun per akhir Juni 2025, naik dari posisi Rp 1,03 triliun pada 31 Desember 2024. Ekuitas juga bertambah tipis menjadi Rp 395,56 miliar dari sebelumnya Rp 393,12 miliar.
Dari sisi likuiditas, saldo kas dan setara kas naik menjadi Rp 51,48 miliar, dibandingkan posisi akhir tahun 2024 sebesar Rp 33,98 miliar.
Dengan demikian, total aset PEHA per semester I 2025 mencapai Rp 1,45 triliun, naik dari Rp 1,43 triliun pada akhir 2024.