STRK Lepas 15% Saham ke Investor Asing, Siap Ekspansi Global!

Img AA1Jn3YA

MNCDUIT.COM JAKARTA. Emiten produsen bir, PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK), mengukuhkan langkah ekspansinya di pasar global melalui penjualan 15% sahamnya kepada Asset Whale Pte. Ltd. Penjualan saham ini merupakan bagian dari penandatanganan perjanjian kemitraan strategis dengan perusahaan konsultan dan pengembangan bisnis regional yang berbasis di Singapura tersebut.

Direktur Utama STRK, Bona Budhisurya, menjelaskan bahwa kemitraan ini menjadi momentum krusial bagi perseroan dalam mempersiapkan peluncuran global rangkaian produk terbarunya. Produk inovatif ini dirancang untuk menawarkan gaya hidup premium yang terinspirasi oleh kekayaan budaya dan sumber daya alam Bali, Indonesia. “Mewakili identitas baru dalam portofolio produk STRK, peluncuran ini dirancang untuk meningkatkan daya tarik internasional dan mendorong pengakuan global pada seluruh rangkaian produk baru,” ujar Bona dalam keterangan resmi yang diterima Kontan pada Jumat (25/7/2025).

Investasi dari Asset Whale Pte. Ltd. tidak hanya membawa modal segar, tetapi juga membuka akses ke jaringan internasional yang luas. Jaringan ini akan sangat membantu STRK dalam memperkenalkan rangkaian produk terbarunya ke pasar-pasar utama di dunia, seperti Jepang, Amerika Serikat, dan Tiongkok. Kolaborasi strategis ini akan mencakup berbagai bidang penting, mulai dari riset pasar yang mendalam, manajemen distribusi yang efisien, kepatuhan terhadap regulasi internasional, hingga perumusan strategi pemasaran yang efektif.

Menurut Bona, dukungan Asset Whale Pte. Ltd. juga akan merambah pada aspek konsultasi desain visual dan identitas merek. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa rangkaian produk terbaru STRK relevan secara budaya dan menarik secara visual bagi konsumen internasional. Peran Asset Whale akan mencakup penyempurnaan kemasan produk, pengembangan materi promosi lokal yang disesuaikan, serta dukungan dalam menciptakan identitas merek yang kompetitif di panggung global.

“Kemitraan ini menegaskan komitmen perseroan untuk membangun produk yang kompetitif baik di pasar domestik maupun di pasar global, dengan tetap mempertahankan akar budaya Indonesia,” ungkap Bona. Keterlibatan Asset Whale, lanjutnya, mencerminkan kepercayaan kuat pada visi STRK dan keahlian mereka akan berperan penting saat STRK membawa rangkaian produk terbarunya ke pasar internasional. “Ini lebih dari sekadar investasi, ini adalah kolaborasi untuk mengangkat merek produk Indonesia di panggung global,” tegas Bona.

Kemitraan strategis ini juga merupakan bagian integral dari strategi perseroan untuk memperluas jangkauan wilayah pemasaran. STRK optimistis bahwa kerja sama ini dapat meningkatkan kinerja operasional dan keuangannya di tahun 2025, terutama dalam menghadapi lanskap industri yang sangat kompetitif. Harapan akan perbaikan kinerja ini menjadi sangat relevan mengingat kondisi keuangan STRK per kuartal I 2025. Penjualan neto STRK tercatat Rp 2,78 miliar, turun signifikan dari Rp 5,47 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Tak hanya itu, rugi bersih STRK juga meningkat menjadi Rp 4,57 miliar per 31 Maret 2025, dibandingkan rugi Rp 3,42 miliar per 31 Maret 2024.

STRK Chart by TradingView

Ringkasan

PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK) telah menjalin kemitraan strategis dengan Asset Whale Pte. Ltd. dari Singapura, ditandai dengan penjualan 15% saham STRK. Kolaborasi ini bertujuan untuk mengukuhkan langkah ekspansi global STRK, khususnya dalam mempersiapkan peluncuran rangkaian produk terbarunya. Produk inovatif ini dirancang untuk menawarkan gaya hidup premium yang terinspirasi kekayaan budaya Bali, demi meningkatkan pengakuan global.

Kemitraan ini tidak hanya membawa modal segar, tetapi juga membuka akses STRK ke jaringan internasional yang luas di pasar utama seperti Jepang, Amerika Serikat, dan Tiongkok. Asset Whale akan mendukung STRK dalam riset pasar, manajemen distribusi, kepatuhan regulasi, strategi pemasaran, serta pengembangan identitas merek yang kompetitif secara global. STRK optimistis kerja sama ini akan meningkatkan kinerja operasional dan keuangannya di tahun 2025, mengingat perusahaan mencatat penurunan penjualan dan peningkatan rugi bersih per kuartal I 2025.

You might also like