Rupiah Anjlok! Dolar AS Sentuh Rp 16.320 Hari Ini

MNCDUIT.COM JAKARTA. Kurs Rupiah di pasar spot kembali menunjukkan pelemahan signifikan hingga penutupan perdagangan pada hari Jumat (25/7). Mata uang Garuda ini berakhir di level Rp 16.320 per Dolar Amerika Serikat (AS), menandai penurunan lanjutan dari nilai sebelumnya.

Pelemahan ini tercatat sebesar 0,15% dibandingkan dengan posisi penutupan hari sebelumnya yang berada di Rp 16.297 per Dolar AS. Pergerakan kurs Rupiah ini selaras dengan tren yang terjadi pada hampir seluruh mata uang di Asia, yang mayoritas juga menghadapi tekanan terhadap the greenback.Img AA1F1kmk

Hingga pukul 15.00 WIB, pantauan menunjukkan sejumlah mata uang Asia mengalami pelemahan yang bervariasi. Peso Filipina menjadi yang paling tertekan, ditutup anjlok tajam sebesar 0,81%. Tidak jauh berbeda, Won Korea Selatan juga ambles signifikan 0,51%.

Rupiah Spot Melemah 0,20% ke Rp 16.295 per Dolar AS pada Jumat (25/7)

Tren pelemahan berlanjut pada Dolar Taiwan yang terkoreksi 0,37%, diikuti oleh Baht Thailand yang turun 0,32%, dan Yen Jepang yang juga tertekan sebesar 0,26%.

Beberapa mata uang Asia lainnya juga turut tergelincir. Ini termasuk Rupee India yang melemah 0,19% dan Yuan China yang terkoreksi 0,17%. Selanjutnya, Dolar Singapura mengalami penurunan tipis sebesar 0,15%.

Di antara yang melemah, Ringgit Malaysia menunjukkan penurunan paling ringan, hanya tergelincir 0,08% terhadap the greenback pada sore ini, menunjukkan resistensi yang sedikit lebih baik dibandingkan mata uang lainnya.

Namun, di tengah gelombang pelemahan di pasar Asia, Dolar Hongkong menjadi satu-satunya mata uang yang berhasil menguat, mencatat kenaikan tipis sebesar 0,02% terhadap Dolar AS.

Ringkasan

Pada penutupan perdagangan Jumat (25/7), kurs Rupiah di pasar spot melemah signifikan, mencapai Rp 16.320 per Dolar AS. Penurunan ini tercatat sebesar 0,15% dari posisi penutupan hari sebelumnya. Pelemahan Rupiah ini selaras dengan tren yang terjadi pada hampir seluruh mata uang di Asia.

Mayoritas mata uang Asia lainnya juga menghadapi tekanan dan menunjukkan pelemahan bervariasi, seperti Peso Filipina yang anjlok 0,81% dan Won Korea Selatan yang ambles 0,51%. Namun, di tengah gelombang pelemahan tersebut, Dolar Hongkong menjadi satu-satunya mata uang yang berhasil menguat tipis sebesar 0,02%.

You might also like