CDIA Terbang! Suspensi Dicabut, Saham Langsung Melonjak 9,90%

MNCDUIT.COM JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) secara resmi membuka suspensi perdagangan saham PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA). Keputusan ini berlaku efektif mulai sesi I perdagangan pada Jumat, 25 Juli 2025, yang memungkinkan saham CDIA kembali diperdagangkan baik di pasar reguler maupun pasar tunai.

Manajemen BEI dalam pengumuman resminya pada Kamis, 24 Juli 2025, menyatakan, “Suspensi atas perdagangan saham PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai sesi I tanggal 25 Juli 2025.” Pembukaan suspensi ini mengakhiri penghentian sementara yang sebelumnya diterapkan BEI terhadap saham CDIA selama dua hari bursa, terhitung sejak perdagangan 23 Juli 2025 hingga 24 Juli 2025.

Langkah suspensi ini diambil oleh otoritas bursa sebagai respons terhadap terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham CDIA. BEI menjelaskan bahwa penghentian sementara perdagangan tersebut merupakan bentuk perlindungan bagi investor dari volatilitas harga yang ekstrem. Sebelum disuspensi, tepatnya pada penutupan perdagangan Selasa, 22 Juli 2025, saham CDIA ditutup di level Rp 1.515 per saham, menunjukkan lonjakan impresif sebesar 55,38% dalam sepekan.

Suspensi Dibuka pada Jumat (25/7), Saham CDIA Masuk Papan Pemantauan Khusus

Kini, dengan dibukanya suspensi, CDIA otomatis masuk ke dalam daftar Papan Pemantauan Khusus. Status ini disematkan karena perusahaan mengalami suspensi perdagangan lebih dari satu hari bursa, sesuai dengan ketentuan yang berlaku di BEI. Meskipun demikian, pasca-suspensi sekaligus masuk dalam papan pemantauan, saham CDIA menunjukkan kinerja yang tetap tangguh. Pada sesi I perdagangan Jumat, 25 Juli 2025, harga saham CDIA masih melonjak 9,90% mencapai posisi Rp 1.665 per saham.

Kenaikan harga ini semakin menegaskan performa gemilang saham yang terafiliasi dengan taipan Prajogo Pangestu tersebut. Secara akumulatif, dalam satu pekan terakhir, saham CDIA telah melesat hingga 70,77%, menunjukkan daya tarik yang kuat di pasar modal meskipun sempat menghadapi penghentian sementara.