
MNCDUIT.COM JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mengambil langkah tegas dengan melakukan suspensi atau penghentian sementara perdagangan saham PT Argo Pantes Tbk (ARGO). Kebijakan ini diberlakukan di pasar reguler dan pasar tunai, dimulai sejak sesi pertama perdagangan pada Jumat, 25 Juli.
Langkah suspensi saham ARGO ini ditempuh BEI menyusul adanya peningkatan harga kumulatif yang sangat signifikan pada saham emiten tersebut. Menurut pengumuman resmi BEI, tindakan ini krusial untuk melindungi kepentingan investor, memastikan transparansi dan keadilan di pasar modal.
Dalam pengumumannya pada Kamis, 24 Juli, manajemen BEI secara gamblang menyatakan, “Penghentian sementara perdagangan saham ARGO di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi I tanggal 25 Juli 2025 sampai dengan Pengumuman Bursa lebih lanjut.”
Membengkak Hampir 9 Kali Lipat, Argo Pantes (ARGO) Catat Rugi Rp 9,45 Miliar
Sebagai catatan, ini bukan kali pertama saham ARGO dihentikan perdagangannya. Pekan lalu, tepatnya pada Jumat, 18 Juli, BEI juga sempat melakukan suspensi serupa. Langkah tersebut diambil dalam rangka cooling down, bertujuan untuk meredam volatilitas harga dan memberikan waktu bagi investor untuk mempertimbangkan kembali keputusan investasi mereka, serta sebagai bentuk perlindungan investor secara umum.
Suspensi yang dilakukan pekan lalu itu berlangsung selama satu hari perdagangan penuh. Kemudian, pada hari perdagangan berikutnya, Senin, 21 Juli, BEI memutuskan untuk kembali membuka perdagangan saham ARGO.
Pasca-pembukaan suspensi pertama pada Senin, 21 Juli, harga saham ARGO terpantau turun 10,68% ke level Rp 1.255 per saham. Meskipun demikian, tren jangka panjang menunjukkan hal yang kontras. Dalam kurun waktu satu bulan terakhir, saham perusahaan tekstil ini telah melonjak drastis hingga 214,63%, menunjukkan ketertarikan investor yang luar biasa namun juga berpotensi memicu volatilitas.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menangguhkan perdagangan saham PT Argo Pantes Tbk (ARGO) di pasar reguler dan tunai mulai sesi pertama pada 25 Juli 2025. Langkah ini diambil menyusul peningkatan harga kumulatif yang sangat signifikan pada saham tersebut, bertujuan melindungi kepentingan investor serta memastikan transparansi dan keadilan di pasar modal.
Ini bukan kali pertama saham ARGO dihentikan perdagangannya, setelah suspensi serupa pada 18 Juli lalu sebagai langkah pendinginan. Setelah dibuka kembali pada 21 Juli dengan penurunan harga, saham ARGO tercatat melonjak drastis 214,63% dalam satu bulan terakhir, meskipun perusahaan mencatat rugi Rp 9,45 miliar.