
MNCDUIT.COM JAKARTA – Taipan ulung asal Surabaya, Hermanto Tanoko, sekali lagi menegaskan dominasinya di ranah bisnis Tanah Air dengan sukses mengantarkan PT Merry Riana Edukasi Tbk. (MERI) melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Langkah strategis ini bukan hanya menandai tonggak penting bagi MERI, tetapi juga memberi sinyal kuat dari Tanoko untuk membawa lebih banyak entitas perusahaannya menuju penawaran umum perdana (IPO) di masa mendatang.
Keterlibatan Tancorp, kerajaan bisnis Hermanto Tanoko, dalam MERI merupakan bagian integral dari strategi ekspansi portofolio yang terencana. Menurut Tanoko, visi MERI dalam mendorong lahirnya lebih banyak entrepreneur di Indonesia sangat selaras dengan misinya pribadi, menjadikan investasi ini lebih dari sekadar diversifikasi aset.
Pasca-IPO yang sukses, Hermanto Tanoko menargetkan MERI untuk terus mengakselerasi ekspansi guna mendongkrak kinerja bisnisnya secara signifikan. Berbagai rencana strategis telah disiapkan, termasuk potensi merger dan akuisisi, penambahan cabang-cabang baru secara agresif, serta pengembangan program edukasi non-formal yang relevan dan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.
Tak hanya dampak positif bagi perusahaannya, aksi korporasi ini turut berimbas pada peningkatan substansial kekayaan pribadi Hermanto Tanoko. Mengutip data Real Time Billionaires Forbes hingga Kamis (10/7/2025), kekayaan bersihnya melonjak US$12 juta atau setara dengan sekitar Rp194,7 miliar. Dengan lonjakan ini, total kekayaannya kini mencapai US$2 miliar, atau sekitar Rp32,44 triliun, berdasarkan kurs Rp16.224 per dolar AS.
Sumber Kekayaan Hermanto Tanoko
Kisah kesuksesan Hermanto Tanoko berakar pada warisan keluarga. Bersama saudaranya, Wijono, ia merupakan pewaris PT Avia Avian Tbk. (AVIA), perusahaan cat raksasa yang didirikan oleh ayah mereka, Soetikno Tanoko, pada tahun 1978.
Di bawah kepemimpinan keduanya, Avian berhasil melantai di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2021, di mana Hermanto kini menjabat sebagai Presiden Komisaris. Berkat kepiawaiannya, Avian telah tumbuh menjadi perusahaan cat domestik terbesar kedua di Indonesia, sebuah pencapaian yang membanggakan.
Namun, kekayaan Hermanto Tanoko tidak hanya bersumber dari Avian. Ia juga telah membangun kerajaan bisnisnya sendiri melalui Tancorp, sebuah konglomerasi yang memiliki minat luas di berbagai sektor, meliputi manufaktur, ritel, logistik, dan properti.
Pada tahun 2024, ia tercatat melakukan langkah investasi signifikan dengan membeli saham Bank Danamon (BDMN), menjadikannya salah satu pemegang saham terbesar di bank tersebut. Portofolio bisnisnya semakin diperkuat dengan deretan perusahaan lain yang telah melantai di bursa, di antaranya PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO), PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk. (RISE), PT Cahaya Asa Keramik Tbk. (CAKK), PT Caturkada Depo Bangunan Tbk. (DEPO), dan PT Mega Perintis Tbk. (ZONE), serta sejumlah entitas bisnis lainnya.
Khusus untuk MERI, Hermanto Tanoko kini berperan sebagai investor strategis melalui PT Tancorp Investama Mulia, dengan kepemilikan substansial sebanyak 200 juta saham atau setara 25% dari total saham. Dukungan Tanoko terhadap MERI telah terjalin sejak tahun 2024 ketika ia masuk sebagai mitra strategis. Dengan keberhasilan IPO MERI ini, jumlah perusahaan tercatat di pasar modal yang bernaung di bawah payung Tancorp pun kini bertambah menjadi sembilan emiten, mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pemain kunci di lanskap investasi Indonesia.
Taipan Hermanto Tanoko sukses mengantarkan PT Merry Riana Edukasi Tbk. (MERI) melantai di Bursa Efek Indonesia, sebuah langkah strategis yang mengukuhkan dominasinya. Aksi korporasi ini secara signifikan meningkatkan kekayaan bersihnya menjadi US$2 miliar atau sekitar Rp32,44 triliun. Melalui PT Tancorp Investama Mulia, Tanoko kini memiliki 25% saham MERI dan berencana mengakselerasi ekspansi perusahaan tersebut pasca-IPO.
Kekayaan Hermanto Tanoko bersumber dari warisan PT Avia Avian Tbk. (AVIA), di mana ia menjabat Presiden Komisaris, dan konglomerasi Tancorp miliknya. Tancorp memiliki portofolio bisnis yang luas meliputi manufaktur, ritel, logistik, dan properti, termasuk investasi di Bank Danamon. Dengan keberhasilan IPO MERI, jumlah perusahaan yang tercatat di bursa di bawah payung Tancorp kini bertambah menjadi sembilan emiten.