Pesta Harga Saham IPO & Sinyal Hermanto Tanoko Boyong Emiten Baru

Img AA1Io6QO

MNCDUIT.COM , JAKARTA — Saham yang baru tetap menjulang sejak tercatat lewat penawaran umum perdana saham (IPO) tahun ini. Salah satunya saham besutan Hermanto Tanoko, PT Merry Riana Edukasi Tbk. (MERI) yang langsung melesat 34,38%.

Berdasarkan data Bloomberg per 10 Juli 2025, kinerja saham emiten yang baru melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) paling tinggi ditorehkan oleh saham PT Raharja Energi Cepu Tbk.

Saham berkode RATU yang tercatat sejak 8 Januari 2025 itu sudah melonjak 515,34% ke level Rp7.025. Menyusul berikutnya saham PT Fore Kopi Indonesia Tbk. (FORE) yang menanjak 221,81% ke Rp605 sejak tercatat pada 14 April 2025.

Selanjutnya, saham anyar yang baru tercatat kemarin pagi (10/7/2025) seperti saham PT Diastika Biotekindo Tbk. (CHEK) yang melesat 34,38% menjadi Rp172, begitu pula saham PT Merry Riana Edukasi Tbk. (MERI) yang naik 34,38%.

: Hermanto Tanoko Siap Tambah Saham di MERI, Merry Riana Lock-Up hingga 2030

Adapun, kesuksesan IPO MERI dengan dukungan taipan asal Surabaya, Hermanto Tanoko, kembali menarik perhatian pasar modal. Setelah terbukti saham MERI benar-benar diterima secara “merry” oleh pelaku pasar, Hermanto memberi sinyal bakal mengantarkan perusahaan lain dari sektor kimia untuk melangsungkan IPO berikutnya.

Hermanto menyebut bahwa keterlibatan Tancorp di MERI merupakan bagian dari ekspansi portofolio. Dengan IPO MERI, jumlah perusahaan tercatat milik Tancorp di pasar modal pun bertambah menjadi sembilan emiten.

Taipan Surabaya itu juga memaparkan alasan di balik investasinya di MERI. Menurutnya, MERI sejalan dengan visinya untuk mendorong lebih banyak lahirnya entrepreneur di Tanah Air.

“Bisa juga satu sinergi antara MERI dengan ekosistem Tancorp, yang kemudian akan banyak memberi nilai tambah. Branding MERI juga sangat cantik dan indah,” ujar Hermanto dalam acara webinar Indonesia Investment Education (IIE), Selasa (24/6/2025).

Namun, proses membawa MERI ke lantai bursa tidak sepenuhnya mulus. Hermanto menyampaikan bahwa saat ini regulator seperti OJK dan BEI tengah mengetatkan pengawasan terhadap proses IPO.

MERI resmi tercatat di papan perdagangan BEI pada Kamis (10/7/2025). Perusahaan ini berada di bawah kendali Hermanto melalui PT Tancorp Investama Mulia. Seusai pencatatan, Hermanto mengisyaratkan bahwa Tancorp masih memiliki antrean calon emiten.

“Ada yang masih antri ya [perusahaan calon IPO]. Akan tetapi semuanya harus perform bagus terlebih dahulu. Nah ini bocoran ini. Sektor kimia [sektor perusahaan calon IPO] lah,” katanya di Gedung BEI, Kamis (10/7/2025).

Ia menyebut perusahaan di sektor kimia tersebut kemungkinan siap IPO dalam satu hingga dua tahun mendatang. Perusahaan ini memiliki model bisnis business to consumer (B2C) dan merupakan bagian dari jaringan PT Avia Avian Tbk. (AVIA), salah satu portofolio Tancorp yang telah lebih dulu go public.

Hermanto juga menegaskan bahwa IPO sektor kimia ini akan memperkuat portofolio Tancorp di pasar modal.

Sinyal serupa pernah disampaikan Hermanto pada September 2024. Saat itu, ia menyatakan rencana membawa PT Feelbuy Indonesia—distributor resmi Lock&Lock—ke lantai bursa. Dalam unggahan Instagram-nya, ia menyebut Tancorp telah menjadi strategic partner Feelbuy dalam memperluas jaringan gerai Lock&Lock di Indonesia.

Gerai pertama hasil kemitraan ini dibuka di Surabaya dan menjadi toko ke-436 Feelbuy secara nasional. Hermanto pun menyatakan optimismenya.

“Dalam waktu sebelum 2030, kami akan meng-IPO-kan Feelbuy,” ujarnya di Instagram pada September tahun lalu.

Feelbuy Indonesia merupakan mitra resmi Lock&Lock, brand perkakas asal Korea Selatan, dan fokus di bidang distribusi produk rumah tangga.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

You might also like