Kebab Baba Rafi Digugat PKPU Pinjol Boost: Terancam Bangkrut?

PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI), emiten pengelola jaringan kebab Baba Rafi, tengah menghadapi gugatan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang diajukan oleh PT Creative Mobile Adventure, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pinjaman *online* (P2P Lending). Gugatan ini menjadi sorotan di kalangan investor dan pelaku bisnis kuliner.

Menurut data dari Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, gugatan PKPU tersebut didaftarkan pada hari Jumat, 4 Juli lalu, dengan nomor perkara 181/Pdt.Sus-PKPU/2025/PN Niaga Jkt.Pst. Juleo Armen Sitepu SH bertindak sebagai perwakilan dari PT Creative Mobile Adventure dalam pengajuan gugatan ini.

Sidang perdana kasus ini dijadwalkan akan berlangsung pada hari Kamis, 9 Juli, pukul 09.00 WIB di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI) terkait dengan gugatan PKPU yang menimpa mereka. Perkembangan kasus ini tentu akan menjadi perhatian para pemegang saham dan konsumen setia Baba Rafi.

PT Creative Mobile Adventure sendiri dikenal sebagai perusahaan yang menaungi platform P2P lending bernama Boost. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 1 September 2016 dan turut meramaikan industri *fintech* di Indonesia.

Sementara itu, PT Sari Kreasi Boga Tbk (SKB Food), perusahaan yang menaungi bisnis kebab Baba Rafi, didirikan oleh Nilam Sari pada tahun 2017. Saat ini, tampuk kepemimpinan perusahaan dipegang oleh Eko Pujianto. SKB Food resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 5 Agustus 2022, menandai langkah penting dalam pengembangan bisnis waralaba kebab yang populer ini. Publik menantikan bagaimana RAFI akan menghadapi gugatan PKPU ini dan dampaknya terhadap kinerja perusahaan ke depannya.