CDIA IPO: Saham Chandra Daya Laris Manis, Oversubscribed 563 Kali!

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Chandra Daya Investasi (CDIA), anak usaha dari raksasa petrokimia PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), secara resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (9/7). Pencatatan perdana saham ini menandai tonggak penting bagi perusahaan setelah mencatat antusiasme investor yang luar biasa dalam penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) mereka.

Proses IPO CDIA menunjukkan performa gemilang dengan kelebihan permintaan (oversubscribed) mencapai 563,64 kali untuk penjatahan terpusat atau pooling allotment. Tak hanya itu, dalam penjatahan pasti atau fixed allotment, IPO ini juga mengalami kelebihan permintaan hingga 15,06 kali, menandakan kepercayaan pasar yang tinggi terhadap prospek perusahaan. Total partisipasi investor yang mencapai 400.126 sepanjang masa penawaran, dari 19-24 Juni 2025 untuk penawaran awal dan 2-7 Juli 2025 untuk penawaran umum, semakin memperkuat optimisme pasar.Img AA1IeEXa

Antusiasme tersebut langsung tercermin pada pergerakan harga saham CDIA di hari pertama perdagangan. Saham PT Chandra Daya Investasi melonjak signifikan 34,74% ke level Rp 256 per saham dari harga IPO yang dipatok Rp 190. Kenaikan harga saham ini menjadi sinyal positif atas potensi pertumbuhan perseroan di masa mendatang.

Presiden Direktur PT Chandra Daya Investasi (CDIA), Fransiskus Ruly Aryawan, menyampaikan bahwa momen pencatatan saham perdana ini merupakan fondasi kokoh bagi CDI Group untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang. “Kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kepercayaan investor yang telah mendukung kesuksesan proses IPO ini,” ujar Ruly di BEI, Rabu (9/7).

Ruly menambahkan bahwa kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, sedang berada dalam fase pertumbuhan industri yang sangat dinamis, yang secara inheren menuntut dukungan infrastruktur yang andal dan efisien. CDI Group melihat potensi besar dalam layanan logistik, kepelabuhanan, penyimpanan, jaringan energi, serta pengelolaan air, yang menjadi pilar utama pengembangan perseroan. “CDI Group melihat peluang strategis untuk terus memperluas layanan dan memperkuat peran kami sebagai penyedia solusi infrastruktur yang relevan dan terintegrasi,” jelasnya.

Dana yang berhasil dihimpun dari IPO ini akan dimanfaatkan secara optimal untuk memperkuat kapabilitas anak usaha serta mempercepat proyek-proyek strategis. Tujuannya adalah untuk memberikan layanan infrastruktur yang berdampak positif bagi pertumbuhan industri secara luas. “Kami berkomitmen untuk menjadi mitra pertumbuhan yang mendorong solusi infrastruktur yang relevan bagi kebutuhan industri di masa depan, serta menciptakan nilai tambah yang nyata bagi para pemangku kepentingan dan masyarakat luas,” tambah Ruly.

Lebih lanjut, Ruly juga menekankan pentingnya dukungan dari pemangku kebijakan dalam kesuksesan IPO CDIA ini. “Kami menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Bursa Efek Indonesia (BEI) atas dukungan, arahan, dan pendampingan dalam memastikan kelancaran proses IPO. Hal ini tidak hanya memperkuat kepercayaan pasar, tetapi juga mencerminkan komitmen bersama dalam mendorong pertumbuhan sektor infrastruktur di kawasan,” tutupnya.

Dalam portofolio CDI Group, tercatat diversifikasi yang kuat di sektor energi, air, kepelabuhanan, penyimpanan, serta logistik. Alokasi dana IPO ini akan difokuskan untuk memperkuat kapabilitas inti perusahaan, khususnya di sektor logistik dan kepelabuhanan serta penyimpanan. Sekitar Rp 871,76 miliar akan dialokasikan untuk mendukung ekspansi di sektor logistik melalui penyertaan modal kepada entitas anak usaha, yang selanjutnya akan digunakan untuk pembelian kapal serta pembiayaan operasional. Sementara itu, dana sekitar Rp 1,48 triliun akan diarahkan untuk pengembangan sektor kepelabuhanan dan penyimpanan, mencakup pembangunan fasilitas tangki penyimpanan, jaringan pipa Ethylene, serta sarana pendukung lainnya di kawasan industri strategis.

Ringkasan

PT Chandra Daya Investasi (CDIA), anak usaha Chandra Asri Pacific, secara resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada Rabu (9/7). IPO ini mencatat kelebihan permintaan signifikan, mencapai 563,64 kali untuk penjatahan terpusat dan 15,06 kali untuk penjatahan pasti. Antusiasme pasar terlihat dari lonjakan harga saham CDIA sebesar 34,74% menjadi Rp 256 pada hari pertama perdagangan, dari harga IPO Rp 190.

Presiden Direktur CDIA menyatakan pencatatan ini menjadi fondasi bagi pertumbuhan jangka panjang grup di sektor infrastruktur seperti logistik, kepelabuhanan, penyimpanan, dan energi. Dana IPO akan dimanfaatkan untuk memperkuat kapabilitas anak usaha dan mempercepat proyek strategis. Sekitar Rp 871,76 miliar akan dialokasikan untuk ekspansi logistik dan Rp 1,48 triliun untuk pengembangan kepelabuhanan serta penyimpanan.

You might also like