Bank Sumsel Babel Belum Berencana untuk IPO Dalam Waktu Dekat

Img AA1v6qeO

MNCDUIT.COM JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong Bank Pembangunan Daerah (BPD) untuk menggelar pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO) di pasar modal Indonesia ke depan.

Yang terbaru, ada Bank DKI yang memang sudah menyampaikan rencananya untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Langkah tersebut juga sudah disetujui melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) belum lama ini.

Merespons hal ini, PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung atau Bank Sumsel Babel menyampaikan bahwa hingga saat inip pihaknya belum berencana untuk menggelar IPO.

Bank Sumsel Babel telah Menyalurkan KPR untuk 1.118 Unit Rumah dengan FLPP

Pemimpin Divisi Sekretaris Perusahaan Bank Sumsel Babel Teddy Kurniawan, menyampaikan bahwa hal ini disebabkan karena bagi Pemerintah Daerah Sumsel Babel, penyetoran modal kepada Bank Sumsel Babel merupakan bentuk investasi yang menguntungkan, dimana dividen yang dihasilkan maupun jasa giro dari penempatan dana menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang cukup besar bagi Pemerintah Daerah di setiap tahunnya. 

“Oleh karenanya, pelepasan porsi kepemilikan saham kepada publik melalui IPO juga belum menjadi wacana bagi Pemegang Saham,” terang Teddy kepada Kontan, Selasa (8/7).

Saat ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menetapkan regulasi yang mewajibkan bank umum untuk memiliki modal inti minimum Rp 3 triliun. 

Per Juni 2025, modal inti Bank Sumsel Babel telah mencapai Rp 4,7 triliun dengan rasio CAR 22,39%. Angka ini menunjukkan bahwa dari sisi permodalan, Bank Sumsel Babel telah memenuhi ketentuan regulator dan juga dinilai kuat untuk menopang ekspansi bisnis yang dijalankan. 

Bank Sumsel Babel Catat Realisasi Penyaluran KUR Rp 439,96 miliar per Mei 2025

Penambahan modal secara aktif oleh Pemerintah Daerah di wilayah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung selaku Pemegang Saham, serta tambahan modal organik dari hasil usaha Bank, masih menjadi sumber utama penguatan struktur permodalan Bank Sumsel Babel.

Sehingga, Teddy menegaskan bahwa dalam rencana korporasinya, Bank Sumsel Babel belum memiliki rencana maupun kebutuhan untuk menghimpun modal melalui pelaksanaan IPO.

Meskipun begitu, Teddy menyampaikan bahwa harapan OJK mengenai adanya lebih banyak BPD yang akan melakukan IPO tentunya berkaitan dengan upaya OJK dalam mendorong penguatan struktur permodalan BPD. 

Hal ini sebagaimana roadmap penguatan BPD tahun 2024 – 2027 yang telah disusun OJK dalam rangka mengakselerasi BPD untuk menjadi Bank yang resilien, kompetitif, serta kontributif terhadap pertumbuhan perekonomian daerah.

You might also like