
MNCDUIT.COM , JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan hari ini, Rabu (9/7/2025). Sejumlah saham seperti BUMI, INET, hingga PTRO direkomendasikan analis hari ini.
Adapun pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup menguat tipis sebesar 0,05%. Kendati masih dibayangi net sell asing sebesar Rp981 miliar, tetapi penguatan IHSG selama dua hari berturut-turut mampu menjadi sinyal lanjutan technical rebound.
Market Analyst BRI Danareksa Sekuritas Chory Ramdhani menerangkan, hari ini IHSG diproyeksi menguat terbatas dengan potensi dukungan dari kembalinya dana IPO ke pasar reguler. Dia memprediksi IHSG bakal menguji support 6.840 dan resistance di level 7.000.
“Namun, investor perlu mencermati risiko global akibat tarif tinggi yang dikenakan AS terhadap Indonesia,” katanya dalam riset yang dipublikasikan Rabu (9/7/2025).
Pada perdagangan hari ini, Chory merekomendasikan saham PT Bumi Resources Tbk. (BUMI), PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk. (INET), dan PT Petrosea Tbk. (PTRO).
Saham BUMI dinilai masih memiliki tren bullish yang cukup kuat. Setelah koreksi sejak bulan lalu, BUMI kini tengah bertahan pada area support Rp109–Rp113. Dia merekomendasikan buy pada area Rp112–Rp116, dengan target harga Rp119 dan Rp124, dan stop loss pada area kurang dari Rp109.
: : IHSG Ditutup Menguat ke 6.904 Ditopang Saham PANI, TPIA, dan BREN
“Candle terakhir mengindikasikan peluang rebound menuju area resistance nya pada Rp119–Rp124,” katanya.
Di satu sisi, saham INET tengah mengalami lonjakan volume dan harga sebesar 16,56% dan menembus area resistance minor di Rp182. Kini, INET dinilai berpeluang menuju area resistance terdekat pada Rp200–Rp206.
: : Selektif Pilih Saham kala IHSG Dibayangi Sentimen Tarif Trump dan Euforia IPO
Chory merekomendasikan buy saham INET pada area Rp184–Rp190, dengan target harga Rp200 dan Rp206, dan stop loss pada area kurang dari Rp182.
Terakhir, saham PTRO diprediksi bakal menuju target resistance terdekat pada level Rp2.970–Rp3.020. Chory merekomendasikan buy pada area Rp2.800-Rp2.830 dan stop loss pada area kurang dari Rp2.790.
“Trend berpotensi untuk reversal jangka pendek menuju area resistance nya kembali setelah terdapat pattern double bottom yang tertembus pada perdagangan kemarin,” tambahnya.
Sebaliknya, Chory merekomendasikan sell untuk saham PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN) karena dinilai masih memiliki tren bearish. Setelah tidak mampu menyentuh level resistance pada Rp835, BFIN punya kecenderungan untuk melemah dengan target support pada Rp750.
_______
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.