Minta Restu RUPS, Sinergi Inti Andalan Prima (INET) Mau Tambah Lini Bisnis Baru

Img AA1FU39G

MNCDUIT.COM JAKARTA. Emiten penyedia infrastruktur telekomunikasi, PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) berencana untuk melakukan ekspansi ke bisnis konektivitas nirkabel atau wireless connectivity.

Rencananya, INET akan meminta restu dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk melebarkan sayap bisnisnya 

Adapun Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) yang akan ditambahkan yaitu KBLI 61200 yaitu, Aktivitas Komunikasi Tanpa Kabel.

Direktur Utama Sinergi Inti Andalan Prima, Muhammad Arif menyatakan, saat ini pihaknya sedang berbenah dan bersiap untuk lebih maju. 

Persiapan yang dilakukan diantaranya dengan meningkatkan kemampuan karyawan, mendorong kemampuan permodalan dan penambahan KBLI untuk persiapan keperluan administratif dalam mengikuti lelang frekuensi 1,4 GHz tersebut. 

Sinergi Inti (INET) Raih Kontrak Penjualan Bandwidth 10 Tbps dari Surge (WIFI)

“Penambahan KBLI ini akan dimintakan persetujuan Pemegang Saham dalam RUPSLB yang rencananya akan diadakan pada 20 Agustus 2025 mendatang,” jelas Arif dalam keterangan resmi, Senin (7/7).

Sebelumnya, INET telah melakukan ekspansi melalui pendirian anak usaha yaitu PT Internet Anak Bangsa untuk membangun jaringan internet FTTH (Fiber To The Home) untuk menawarkan layanan berkecepatan tinggi yaitu 100 Mbps dengan harga terjangkau. 

Hal ini selaras dan akan saling mendukung dengan tujuan awal lelang frekuensi 1,4 GHz oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yaitu untuk mewujudkan Internet murah berkecepatan sampai dengan 100 Mbps. 

Sinergi Inti (INET) Raih Kontrak IRU SKKL Jakarta–Singapura Milik Grup Triasmitra

Menurut Arif, layanan Internet murah berkecepatan tinggi memiliki multiplier effect yang signifikan terhadap kehidupan sosial diantaranya peningkatan kualitas pendidikan yang merata berbasis Internet, mendukung usaha UMKM dan juga peningkatan taraf hidup masyarakat.

“Internet berkecepatan tinggi dengan harga yang terjangkau akan menjadi suatu kebutuhan pokok di masa mendatang. Layanan Internet Broadband Wireless Access dengan memanfaatkan pita frekuensi 1,4 GHz,” ucapnya.

Sinergi Inti Andalan Prima (INET) Bagikan Dividen Tunai Rp 664,17 juta

You might also like