
KONTAN.CO.ID. Kabar baik menghampiri Wall Street! Indeks S&P 500 dan Nasdaq kembali mencetak rekor tertinggi pada perdagangan Kamis (3/7), didorong oleh data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang solid. Pasar tenaga kerja yang kuat ini menjadi sentimen positif bagi investor.
Selain itu, performa gemilang saham Nvidia turut menyumbang optimisme. Perusahaan teknologi raksasa ini terus menunjukkan tren positif, semakin mendekati gelar perusahaan dengan valuasi pasar terbesar sepanjang sejarah.
Menurut laporan Reuters, pada pukul 11:04 waktu setempat, Dow Jones Industrial Average melonjak 371,39 poin atau 0,83% ke level 44.852,70. Sementara itu, indeks S&P 500 naik 49,57 poin atau 0,79% ke 6.276,69, dan Nasdaq Composite melesat 193,63 poin atau 0,95% ke 20.586,75.
Nvidia Berpotensi Menjadi Perusahaan Paling Bernilai Sepanjang Sejarah
Saham Nvidia sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masa dengan kenaikan 2,4%, yang mendorong kapitalisasi pasarnya mendekati angka fantastis, US$ 4 triliun. Pada sesi perdagangan pagi waktu AS, saham Nvidia tercatat naik 1,6%.
Indeks blue-chip Dow Jones saat ini hanya terpaut 0,8% dari rekor tertinggi yang dicapai pada Desember lalu. Secara keseluruhan, ketiga indeks utama diperkirakan akan menutup pekan perdagangan yang lebih pendek ini di zona hijau.
Data Departemen Ketenagakerjaan AS mengungkapkan bahwa nonfarm payrolls bertambah 147.000 pekerjaan pada bulan Juni, setelah revisi naik pada bulan Mei sebesar 144.000. Angka ini jauh melampaui ekspektasi para ekonom yang disurvei oleh Reuters, yang sebelumnya memperkirakan pertambahan hanya 110.000 pekerjaan.
Lebih menggembirakan lagi, tingkat pengangguran justru mengalami penurunan menjadi 4,1%, berlawanan dengan proyeksi awal yang memperkirakan kenaikan ke 4,3%.
“Kita semua sebenarnya sudah mengantisipasi tanda-tanda pelemahan ekonomi dari data keras (hard data), tetapi hingga saat ini belum terlihat. Laporan pekerjaan hari ini jauh lebih baik dari perkiraan,” ungkap Brian Klimke, Chief Market Strategist di Cetera Investment Management LLC.
Wall Street Kamis (3/7): S&P 500 dan Nasdaq Dibuka Menembus Rekor Tertinggi Baru
Lebih lanjut, Klimke menambahkan bahwa kondisi pasar tenaga kerja yang kuat ini berpotensi membuat bank sentral AS (The Fed) menunda pemangkasan suku bunga. “Pasar tenaga kerja masih sangat tangguh,” imbuhnya.
Setelah rilis data ketenagakerjaan ini, pelaku pasar langsung melakukan koreksi terhadap ekspektasi penurunan suku bunga. Peluang pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Juli hampir tertutup. Sementara itu, probabilitas pemangkasan pada bulan September kini berada di kisaran 68%, menurun dari 74% pada pekan sebelumnya, menurut CME Group FedWatch.
Perlu dicatat bahwa laporan ketenagakerjaan ini dirilis lebih awal dari biasanya karena adanya libur Hari Kemerdekaan AS pada Jumat (4/7). Volume perdagangan pun cenderung lebih tipis, dengan pasar tutup lebih cepat pada pukul 13.00 waktu setempat.
Data lain juga menunjukkan penurunan jumlah klaim tunjangan pengangguran mingguan di AS ke level terendah dalam enam minggu terakhir. Di sisi lain, aktivitas sektor jasa AS kembali meningkat pada bulan Juni, meskipun tercatat adanya penurunan tenaga kerja untuk ketiga kalinya sepanjang tahun ini akibat ketidakpastian kebijakan ekonomi.
Pengangguran AS Turun Jadi 4,1%, Data Tenaga Kerja Lampaui Ekspektasi
Di antara saham individual, Synopsys dan Cadence Design Systems, dua perusahaan perangkat lunak desain chip, masing-masing mengalami lonjakan sebesar 5,1% dan 4,6% setelah AS mencabut pembatasan ekspor perangkat lunak chip ke China. Langkah ini menjadi sinyal positif mencairnya ketegangan dagang antara dua ekonomi terbesar di dunia.
Saham Tripadvisor juga mencuri perhatian dengan melesat 16,3% setelah laporan menyebutkan bahwa investor aktivis Starboard Value mengakumulasi lebih dari 9% saham di perusahaan perjalanan online ini.
Terakhir, Datadog, perusahaan keamanan cloud, naik 13,5% setelah diumumkan akan menggantikan Juniper Networks di indeks S&P 500.
Wall Street mencetak rekor tertinggi baru dengan indeks S&P 500 dan Nasdaq melonjak, didorong oleh data ketenagakerjaan AS yang kuat dan performa saham Nvidia. Laporan Departemen Ketenagakerjaan AS menunjukkan nonfarm payrolls bertambah 147.000 pekerjaan di bulan Juni, jauh melampaui ekspektasi, dan tingkat pengangguran turun menjadi 4,1%. Hal ini memicu optimisme di pasar saham.
Saham Nvidia terus menunjukkan kinerja gemilang, mendekati valuasi pasar US$4 triliun dan berpotensi menjadi perusahaan paling bernilai sepanjang sejarah. Data ketenagakerjaan yang kuat ini berpotensi menunda pemangkasan suku bunga oleh The Fed, dengan peluang pemangkasan suku bunga pada bulan Juli hampir tertutup dan probabilitas pemangkasan pada bulan September menurun.