
KONTAN.CO.ID- JAKARTA. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), salah satu perusahaan ritel terbesar di Indonesia, telah sukses menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Senin (30/6). Dalam pertemuan penting ini, para pemegang saham MAPI secara resmi menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 166 miliar untuk kinerja tahun buku 2024, sebuah kabar gembira bagi para investor.
Ratih D. Gianda, VP Investor Relations, Corporate Communications and Sustainability MAP Group, menegaskan bahwa kesepakatan pembagian dividen ini setara dengan Rp 10 per lembar saham. Ini berarti, rasio pembayaran dividen (payout ratio) perusahaan mencapai 7,7% dari total laba bersih yang dibukukan untuk tahun 2024. Lebih lanjut, dalam agenda paparan publik pada hari Senin (30/6) tersebut, Ratih juga menjelaskan bahwa Rp 5 miliar dari laba bersih akan dialokasikan sebagai dana cadangan perseroan, sesuai dengan ketentuan Pasal 25 ayat 1 Anggaran Dasar perusahaan.
Gencatan Senjata Dorong IHSG ke Zona Hijau, MAPI dan GOTO Direkomendasikan
Keputusan dividen ini hadir di tengah kinerja finansial MAPI yang menunjukkan beberapa dinamika. Tercatat, pada tahun 2024, Mitra Adiperkasa (MAPI) berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 1,76 triliun. Meskipun angka ini substansial, namun terjadi penurunan sebesar 6,65% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu Rp 1,89 triliun. Akibatnya, laba per saham dasar perusahaan juga mengalami koreksi, dari Rp 114 pada tahun sebelumnya menjadi Rp 107 di tahun 2024.
Di sisi lain, MAPI menunjukkan pertumbuhan pendapatan yang impresif. Pendapatan bersih perusahaan tercatat melonjak 13,55% menjadi Rp 37,83 triliun pada tahun 2024, angka yang jauh melampaui capaian tahun 2023 sebesar Rp 33,31 triliun. Peningkatan signifikan ini menunjukkan daya tahan dan ekspansi bisnis ritel MAPI.
Bisnis Ritel & Pusat Perbelanjaan Topang Mitra Adiperkasa (MAPI), Ini Rekomendasinya
Kontribusi terbesar terhadap peningkatan pendapatan bersih ini berasal dari segmen penjualan eceran dan grosir yang mencapai Rp 36,28 triliun. Selain itu, pendapatan juga ditopang oleh komisi penjualan konsinyasi bersih senilai Rp 1,27 triliun, pendapatan dari sewa dan jasa pemeliharaan sebesar Rp 118,98 miliar, serta pendapatan lain-lain sejumlah Rp 160,24 miliar. Kombinasi peningkatan ini turut mendorong pertumbuhan laba kotor perusahaan, yang naik dari Rp 15,09 triliun pada periode sebelumnya menjadi Rp 16,14 triliun.
PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 30 Juni, menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 166 miliar untuk tahun buku 2024. Dividen ini setara dengan Rp 10 per lembar saham, dengan rasio pembayaran 7,7% dari total laba bersih. Selain itu, Rp 5 miliar dari laba bersih akan dialokasikan sebagai dana cadangan perseroan.
Meskipun laba bersih MAPI pada tahun 2024 mengalami penurunan 6,65% menjadi Rp 1,76 triliun, pendapatan bersih perusahaan menunjukkan pertumbuhan impresif, melonjak 13,55% menjadi Rp 37,83 triliun. Peningkatan ini sebagian besar didorong oleh segmen penjualan eceran dan grosir. Peningkatan pendapatan ini juga berkontribusi pada pertumbuhan laba kotor perusahaan.