Cermati Rekomendasi Saham dan Proyeksi IHSG untuk Hari Ini (30/6)

Img AA1HDjPt

MNCDUIT.COM JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerakn mixed dengan kecenderungan menguat pada perdagangan hari ini (30/6). 

VP Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas, Oktavianus Audi mengatakan, IHSG akan bergerak mixed cenderung menguat dalam rentang level support 6.795 dan resistance 6.980 dengan indikator RSI menunjukkan kenaikan pada hari ini.

Sementara itu, Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menyebut, IHSG akan bergerak pada kisaran support 6.814 dan 6.745, dengan resistance 6.980 dan 7.053.

Sekedar mengingatkan, IHSG ditutup menguat 0,96% ke 6.897,4 pada perdagangan Kamis (26/6). 

Pergerakan IHSG di awal pekan ini lebih banyak ditentukan oleh sejumlah data ekonomi, baik dari global dan domestik. Salah satunya dari data inflasi dari Amerika Serikat (AS) menjadi fokus utama pasar saat ini.

Intip Rekomendasi Saham Pilihan untuk Hari Ini (30/6), IHSG Diproyeksi Bergerak Mixed

“Kenaikan data US PCE dan Core PCE menunjukkan tekanan inflasi, dan ini akan menjadi pertimbangan penting bagi arah kebijakan moneter The Fed ke depan,” ujar Nafan kepada Kontan, Minggu (29/6).

Senada, Audi juga melihat bahwa kekhawatiran pasar terhadap arah suku bunga The Fed akan makin tajam seiring rilis data ketenagakerjaan AS. 

“Pasar menantikan rilis data pekerjaan AS dengan Non-Farm Payroll (NFP) yang diperkirakan melambat menjadi sebanyak 10 ribu di Juni 2025 atau turun dari 139 ribu data pekerjaan baru. Hal ini cenderung akan direspon negatif oleh pasar,” jelas Audi.

Selain itu, Nafan juga menyoroti pasar akan mencermati kondisi sektor manufaktur global. Ia menilai, sejumlah negara masih berada dalam fase kontraksi akibat permintaan global yang melemah, termasuk di Indonesia. 

Dari sisi domestik, Audi menyoroti rilis data inflasi Indonesia yang diperkirakan cenderung tumbuh melambat sebesar 2,3% YoY dari sebelumnya 2,4% YoY pada inflasi inti. Menurutnya, pasar cenderung merespon negatif jika perlambatan ini disebabkan demand yang melemah.

Adapun dari sisi geopolitik dan eksternal lainnya, Nafan menilai ada potensi katalis positif. Ia melihat tensi konflik di Timur Tengah mulai mereda, sementara diplomasi dagang antara AS dan Tiongkok menunjukkan perkembangan yang lebih konstruktif.

Prospek Sektor Konsumsi Masih Menantang, Simak Rekomendasi Sahamnya

“Kalau negosiasi dagang bisa diarahkan ke kesepakatan konkret, itu bisa menenangkan pasar dan menjadi katalis positif,” ujar Nafan.

Namun, Audi mengingatkan bahwa negosiasi tarif impor AS sudah memasuki tahap akhir dengan tenggat waktu pada 9 Juli. Bahkan, pembicaraan dengan Kanada cenderung mandek akibat sengketa pajak digital, tanpa kejelasan soal kapan akan diselesaikan.

“Kami meyakini pasar masih akan terpengaruh oleh sentimen kebijakan tarif impor AS, jika terjadi ketidaksesuaian pasar maka cenderung akan memberikan sinyal negatif ke pasar,” ujarnya.

Untuk perdagangan hari ini (30/6), Audi menyarankan dua saham yang dinilai menarik secara teknikal, yaitu:

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)

  • Support: Rp 4.800
  • Resistance: Rp 5.500
  • Rekomendasi: Speculative Buy

  BMRI Chart by TradingView  

PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)

  • Support: Rp 2.570 
  • Resistance: Rp 2.900 
  • Rekomendasi: Speculative Buy

You might also like