
MNCDUIT.COM NEW YORK. Bursa saham Amerika Serikat (AS) melanjutkan reli pada Jumat (27/6), dengan indeks S&P 500 dan Nasdaq mencatat penutupan tertinggi sepanjang masa.
Kenaikan ini didorong oleh optimisme investor terhadap kesepakatan perdagangan serta ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve.
Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 432,43 poin atau 1,00% ke level 43.819,27. S&P 500 naik 32,05 poin atau 0,52% ke 6.173,07, sementara Nasdaq Composite bertambah 105,55 poin atau 0,52% menjadi 20.273,46.
Wall Street Akhir Pekan: S&P 500 dan Nasdaq Rekor Sepanjang Masa
Meskipun sempat memangkas sebagian keuntungan setelah Presiden AS Donald Trump mengakhiri pembicaraan dagang dengan Kanada akibat ketegangan soal pajak digital, ketiga indeks utama tetap mencatatkan kenaikan mingguan.
Nasdaq yang didominasi saham teknologi bahkan resmi memasuki pasar bullish sejak titik terendahnya pada 8 April lalu.
Sementara itu, indeks Dow masih 2,7% di bawah rekor penutupan tertinggi yang dicapai pada 4 Desember 2024.
“Pasar ini menunjukkan ketangguhan,” ujar Chuck Carlson, CEO Horizon Investment Services. “Investor berusaha memanfaatkan momentum dan tidak ingin tertinggal dari kenaikan pasar.”
Dari sisi data ekonomi, laporan Departemen Perdagangan menunjukkan bahwa pendapatan dan pengeluaran konsumen mengalami kontraksi tak terduga pada Mei.
Meskipun inflasi masih berada di atas target tahunan The Fed sebesar 2%, pertumbuhan harga belum dipengaruhi tarif.
Wall Street Reli, Didorong Peluang Pemangkasan Suku Bunga The Fed
Survei terpisah dari Universitas Michigan mengindikasikan perbaikan sentimen konsumen bulan ini, meski belum mencapai level optimisme pasca pemilu Desember lalu.
Pasar kini memperkirakan peluang 76% bahwa The Fed akan mulai memangkas suku bunga pada September, dan peluang 19% bahwa pemangkasan pertama terjadi secepatnya pada Juli, menurut alat FedWatch dari CME Group.
Di sisi geopolitik, Gedung Putih mengonfirmasi adanya kesepakatan antara Washington dan Beijing untuk mempercepat pengiriman logam tanah jarang dari Tiongkok ke AS sebelum masa tenggang tarif berakhir pada 9 Juli.
Selain itu, Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyatakan bahwa kesepakatan perdagangan dengan 18 mitra dagang utama ditargetkan rampung pada Hari Buruh, 1 September.
Sektor konsumen diskresioner menjadi penopang utama penguatan S&P 500, sementara sektor energi tertinggal.
Saham produsen chip Micron yang optimistis terhadap prospek kinerja turut mendorong minat investor terhadap saham terkait kecerdasan buatan. Saham Nvidia naik 1,8%, mendekati kapitalisasi pasar US$ 4 triliun.
Wall Street Mixed Saat Konflik Timur Tengah Mereda, Investor Cermati Pidato Powell
Saham Nike juga melonjak 15,2% setelah memperkirakan penurunan pendapatan kuartal pertama yang lebih kecil dari perkiraan.
Di Bursa New York (NYSE), saham yang menguat melampaui yang melemah dengan rasio 1,29 banding 1, sementara di Nasdaq, saham yang melemah lebih banyak dengan rasio 1,11 banding 1.
NYSE mencatat 347 saham tertinggi baru dan 55 saham terendah baru. Di Nasdaq, terdapat 101 saham tertinggi baru dan 68 saham terendah baru.
Volume perdagangan di bursa AS tercatat sebesar 22,07 miliar saham, lebih tinggi dari rata-rata 20 hari terakhir sebesar 18,27 miliar saham.