FORE Kopi Targetkan Laba Naik 50% di 2025: Strategi Ekspansi?

MNCDUIT.COM JAKARTA. PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE) menetapkan target ambisius untuk kinerja tahun buku 2025, dengan proyeksi pertumbuhan pendapatan hingga 50% dan lonjakan laba bersih mencapai 80%.

Target ini bukan tanpa dasar, mengingat kinerja impresif FORE sepanjang tahun buku 2024. Perusahaan sukses membukukan pendapatan sebesar Rp 1,04 triliun, melonjak 115% secara tahunan. Lebih mencengangkan lagi, laba bersih FORE melesat tajam hingga 4.900%, mencapai Rp 58,2 miliar pada periode yang sama, menunjukkan profitabilitas yang luar biasa.

Menjelaskan strategi di balik proyeksi ambisius ini, Mohammad Fahmi Rachmattulah, Direktur Strategy & Corporate Development Fore, menyatakan bahwa FORE memproyeksikan kenaikan pendapatan di kisaran 40%-50% untuk tahun ini (2025). Pertumbuhan pendapatan ini, lanjut Fahmi, akan didorong oleh strategi ekspansi agresif melalui penambahan gerai baru di kota tier satu dan tier dua, serta diversifikasi produk dengan menghadirkan produk-produk musiman (seasonal).

Secara konkret, FORE menargetkan pembukaan 70 gerai Fore Coffee baru hingga akhir tahun 2025. Hingga saat ini, perseroan telah merealisasikan pembangunan sekitar 30 gerai baru sepanjang tahun berjalan, menunjukkan komitmen terhadap rencana ekspansi.

Ambisisi ekspansi ini bukan hal baru bagi FORE. Hingga akhir tahun 2024, jaringan Fore Coffee telah mencapai 232 gerai. Angka ini merepresentasikan penambahan 60 gerai atau kenaikan sebesar 35% secara tahunan dibandingkan posisi akhir 2023 yang berjumlah 172 gerai, menunjukkan lintasan pertumbuhan yang konsisten.

Vico Lomar, Direktur Utama Kopi Fore Indonesia, turut menegaskan bahwa target pendapatan dan laba bersih yang ditetapkan untuk 2025 sangat relevan dan realistis. Hal ini didasarkan pada strategi penambahan jumlah gerai serta upaya berkelanjutan untuk mengembangkan gerai-gerai yang sudah ada agar tetap dapat berkontribusi pada pertumbuhan berkelanjutan perusahaan.

Untuk merealisasikan rencana ekspansi yang masif ini, FORE telah mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 220 miliar. Dana ini akan difokuskan untuk mendukung perluasan jaringan Fore Coffee dan juga lini bisnis baru mereka, Fore Donut. Meskipun belum ada target spesifik jumlah gerai baru untuk Fore Donut, Vico Lomar mengindikasikan bahwa ekspansi gerai donut ini akan menyasar kota-kota tier satu dan tier dua, dengan fokus utama di wilayah Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya.

Ringkasan

PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE) menetapkan target ambisius untuk tahun buku 2025, dengan proyeksi pertumbuhan pendapatan 50% dan lonjakan laba bersih 80%. Target ini didasari kinerja impresif tahun 2024, di mana FORE membukukan pendapatan Rp 1,04 triliun atau naik 115%, dan laba bersih melesat 4.900% mencapai Rp 58,2 miliar.

Untuk mencapai target tersebut, FORE berencana melakukan ekspansi agresif dengan menargetkan pembukaan 70 gerai Fore Coffee baru hingga akhir 2025, khususnya di kota tier satu dan dua. Perusahaan juga akan mendiversifikasi produk dan mengalokasikan belanja modal Rp 220 miliar untuk mendukung perluasan gerai kopi dan pengembangan lini bisnis baru Fore Donut.

You might also like