4 Perusahaan Raksasa Siap IPO di BEI, Ikuti Jejak RATU & CDIA!

MNCDUIT.COM, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mengumumkan kabar optimis bagi pasar modal Tanah Air. Empat perusahaan skala usaha besar dilaporkan telah memasuki antrean atau pipeline penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO). Langkah ini diharapkan akan menyusul kesuksesan pencatatan saham dua emiten sebelumnya, PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU) dan PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), yang telah menarik perhatian investor.

Data dari BEI menunjukkan performa solid sepanjang tahun berjalan hingga 25 Juli 2025, dengan 22 perusahaan berhasil mencatatkan saham di Bursa, menghimpun total dana mencapai Rp10,39 triliun. Menariknya, dari jumlah tersebut, banyak di antaranya merupakan perusahaan berskala besar, bahkan beberapa di antaranya telah dikategorikan sebagai IPO mercusuar atau lighthouse. Sebut saja, IPO lighthouse seperti RATU, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK), dan PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk. (YUPI), yang menjadi sorotan utama pasar.

Sebagai contoh konkret dari emiten skala besar yang baru-baru ini melantai, PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) menjadi perhatian. Perusahaan besutan taipan Prajogo Pangestu ini sukses melaksanakan initial public offering (IPO) pada awal bulan, dengan nilai fantastis mencapai Rp2,37 triliun, menambah daftar panjang keberhasilan perusahaan besar di Bursa Efek Indonesia.

: Meroket 697,36% Sejak IPO, BEI Kembali Suspensi Saham Chandra Daya Investasi (CDIA)

Di sisi lain, BEI juga mengungkapkan masih terdapat lima perusahaan lain yang siap meramaikan lantai bursa dalam pipeline pencatatan saham. Nyoman, perwakilan BEI, merinci bahwa dari kelima perusahaan tersebut, satu di antaranya masuk kategori aset skala menengah (Rp50 miliar hingga Rp250 miliar), sementara empat lainnya merupakan perusahaan aset skala besar, dengan nilai aset di atas Rp250 miliar. Prospek ini semakin menarik dengan keragaman sektornya: dua perusahaan dari sektor basic materials, satu dari sektor energi, satu dari sektor finansial, serta satu dari sektor transportasi dan logistik. Hal ini disampaikan Nyoman dalam keterangannya pada Jumat (25/7/2025).

: : Ini Kata Emiten Prajogo Pangestu CUAN Soal Rumor IPO PT Intam

Strategi BEI tahun ini jelas: fokus pada peningkatan kualitas emiten IPO ketimbang hanya mengejar kuantitas. Salah satu upaya utamanya adalah dengan mendorong kehadiran perusahaan-perusahaan skala besar, bahkan yang berkategori lighthouse, untuk melantai di bursa. Nyoman menambahkan bahwa Bursa Efek Indonesia menargetkan lima IPO lighthouse pada tahun 2025.

Nyoman juga memaparkan bahwa masuknya perusahaan lighthouse atau emiten besar ke pasar modal diharapkan mampu memperkuat struktur pasar, meningkatkan likuiditas, dan tentu saja, menarik minat investor yang lebih luas. Oleh karena itu, BEI secara konsisten terus mendorong perusahaan dengan skala usaha dan potensi pertumbuhan tinggi agar dapat memanfaatkan pasar modal sebagai sumber pendanaan jangka panjang yang strategis.

Ringkasan

Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan empat perusahaan skala besar siap melantai melalui penawaran umum saham perdana (IPO), mengikuti jejak sukses emiten sebelumnya seperti RATU dan CDIA. Sepanjang tahun berjalan hingga 25 Juli 2025, BEI telah mencatatkan 22 perusahaan dengan perolehan dana Rp10,39 triliun, di mana banyak di antaranya merupakan IPO ‘mercusuar’. Salah satunya adalah PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) milik Prajogo Pangestu, yang berhasil meraup Rp2,37 triliun dari IPO-nya.

Selain itu, BEI juga mengungkapkan lima perusahaan lain sedang dalam pipeline, empat di antaranya berkategori aset skala besar dari beragam sektor seperti bahan baku, energi, finansial, serta transportasi dan logistik. Strategi BEI tahun ini adalah fokus pada peningkatan kualitas emiten IPO, khususnya dengan mendorong kehadiran perusahaan skala besar atau ‘lighthouse’. BEI menargetkan lima IPO ‘lighthouse’ pada tahun 2025, yang diharapkan mampu memperkuat struktur pasar dan meningkatkan likuiditas.

You might also like